Senin, 11 Juni 2012

PENGOBATAN GRATIS UNTUK MASYARAKAT YANG TIDAK MAMPU


NAMA     : FITRIA SUMAWARDANI
NPM                : 12111935
KELAS     : 1KA16
TUGAS ILMU BUDAYA DASAR 2 PART 3
TEMA      : SOSIAL
JUDUL    : PENGOBATAN GRATIS UNTUK MASYARAKAT YANG TIDAK MAMPU


contoh dari tugas yang bertema social ini saya mengambil judul social yaitu “Pengobatan Gratis Untuk Masyarakat Yang Tidak Mampu”.
Keterbatasan ekonomi rumah tangga membuat beberapa penderita penyakit berat masyarakat yang ada di Indonesia tidak mampu berobat.Akibatnya, keluarga mereka akhirnya terpaksa bersikap pasrah membiarkan si sakit tergolek lemah di rumah. Dinegara tercinta kita ini  permasalahan pengobatan gratis untuk rakyat miskin tak mampu ,saat ini masih banyak masyarakat yang belum tertangani , teratasi dan terpenuhi oleh tim medis maupun tim yang ada di dalam dunia kesehatan masyarakat .
contoh kasus yang mendapat penanganan pengobatan gratis di Indonesia :
Azmi (8), warga Dusun Wolutengah, Desa Wanutengah, Kecamatan Bulu, menderita megakolon (kelainan usus); sama halnya dengan Ni Wayan Angga Buana, warga Jragan, Kecamatan Tembarak. Kemudian ada penderita lumpuh, kembar Susana-Susani (24), warga Desa Sriwungu, Kecamatan Tlogomulyo dan lain-lain.
Selama ini pihak keluarga telah melakukan pengobatan baik medis maupun alternatif, namun hasilnya nihil, dan karena tak memiliki biaya maka usaha berobat pun terhenti."Anak saya Susana-Susani masih sakit dan tidak bisa beraktivitas normal, sementara untuk biaya sudah tidak mampu lagi," ujar Sadirin (50).
Menanggapi hal itu, Ketua DPRD, Bambang Karno mengatakan, sebenarnya anggaran kesehatan di kabupaten Temanggung saat ini cukup besar."Anggaran kesehatan Temanggung itu cukup besar, kurang lebih Rp 3 miliar.Penyalurannya melalui Jamkesda, anggaran itu ya semestinya untuk orang-orang dengan ekonomi tidak mampu," katanya saat ditemui di sela-sela pemberian bantuan untuk kembar lumpuh, Susana-Susani (24), di Desa Sriwungu, Kamis (7/6).
Sebagaimana diketahui bahwa latar belakang adanya Jaminan Kesehatan Masyarakat adalah masih banyaknya warga miskin dan tidak mampu. Selain itu, ada Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda), yaitu bantuan sosial untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin yang tidak masuk dalam program Jamkesmas.
Kendati demikian, selama ini masih banyak warga miskin yang belum tahu adanya program-program tersebut. Menurut Bambang, ke depan pemerintah daerah harus serius memperhatikan masalah kesehatan bagi warga miskin. Maka dengan adanya anggaran itu jika bisa diusahakan pengobatan gratis.


REFERENSI
http://m.suaramerdeka.com
http://m.suaramerdeka.com/bb/bblauncher/SMLauncher.jad

Tidak ada komentar:

Posting Komentar