Minggu, 29 September 2013

Peranan Dan Fungsi Bahasa Indonesia

Nama                         : FITRIA SUMAWARDANI
NPM/kelas                :  12111935 / 3KA26
TUGAS 1 - BAHASA INDONESIA




1.      Tuliskan fungsi Bahasa Indonesia secara umum dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari !
Jawab :
Sebelum membahas fungsi dan aplikasi bahasa Indonesia, alangkah baiknya kita mengetahui pengertian dari bahasa  secara umum , bahasa didefinisikan sebagai lambang.
Bahasa adalah alat komunikasi yang berupa system lambang bunyi yang dihasilkan alat ucap manusia dan sesuai dengan tata bahasa .
Seperangkat aturan yang mendasari pemakaian bahasa, atau yang kita gunakan sebagai pedoman berbahasa inilah yang disebut tata bahasa.
Didalam Tata Bahasa kita dapat mengenal istilah-istilah sebagai berikut :
Fonologi ialah bagian tata bahasa yang membahas atau mempelajari bunyi bahasa. Morfologi mempelajari proses pembentukan kata secara gramatikal beserta unsur-unsur dan bentuk-bentuk kata. Sintaksis membicarakan komponen-komponen kalimat dan proses pembentukannya. Bidang ilmu bahasa yang secara khusus menganalisis arti atau makna kata ialah semantik, sedang yang membahas asal-usul bentuk kata adalah etimologi.

Fungsi Bahasa Indonesia
Fungsi umum bahasa adalah sebagai alat komunikasi, atau sarana untuk menyampaikan informasi (fungsi informatif),
untuk berpikir dan belajar. Sebagaimana telah diketahui bahwa bahasa sebagai alat komunikasi lingual manusia, baik secara lisan maupun tertulis. Ini adalah fungsi dasar bahasa, Sehingga dengan adanya fungsi bahasa tersebut memungkinkan seorang untuk berpikir secara abstrak.
Tetapi, bahasa pada dasarnya lebih dari sekadar alat untuk menyampaikan informasi, atau mengutarakan pikiran, perasaan atau gagasan, karena bahasa juga berfungsi:
a.      Untuk tujuan praktis : mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari.
b.      Untuk tujuan artistik : manusia mengolah dan menggunakan bahasa dengan seindah- indahnya  guna pemuasan rasa estetis manusia.
c.       Sebagai kunci mempelajari pengetahuan-pengetahuan lain, di luar pengetahuan kebahasaan.
d.      Untuk mempelajari naskah-naskah tua guna menyelidiki latar belakang sejarah manusia, selama kebudayaan dan adat-istiadat, serta perkembangan bahasa itu sendiri (tujuan filologis).
e.      bahasa pengantar di dalam dunia pendidikan.
f.         alat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.
g.      alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).

Aplikasi Bahasa Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Sebagaimana yang kita tahu, bahasa ( Bahasa Indonesia ) adalah suatu alat yang kita gunakan untuk berinteraksi kepada manusia lainnya.
Tetapi terkadang bahasa ( Bahasa Indonesia ) yang kita pakai tidak sebagai mana mestinya atau tidak menggunakan EYD yang baik dan benar.
Kita banyak mencampur bahasa-bahasa terkini ( gahul ) kedalamnya, yang menjadikan bahasa ( Bahasa Indonesia ) yang kita gunakan terdengar aneh.
Seharusnya kita sebagai warga negara yang baik, harus menggunakan bahasa yang baik juga dalam kehidupan sehari-hari.

2.     Bagaimana cara Anda melestarikan Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu bangsa ?
Jawab :
1)      Dengan cara mengetahui dan mengerti akan perjuangan leluhur kita yang telah gugur membela negara Indonesia dari penjajah,berjuang mati-matian demi kemerdekaan Indonesia dan tentunya demi demi bahasa Indonesia yang kita jadikan suatu identitas dari Negara Indonesia.
2)      Selain itu kita harus menggunakannya dengan baik dan benar, memakai EYD dan tata bahasa yang benar dan tidak mencampur – campur dengan bahasa yang kurang baik seperti bahasa pada zaman sekarang .
3)     Kemudian Menggunakan/Memperkenalkan Bahasa Indonesia kepada turis-turis yang datang ke Indonesia.
4)     Diadakannya pebelajaran Bahasa Indonesia di setiap tingkat pendidikan.
5)     Meningkatkan bahasa nasional dalam perannya sebagai sarana perhubungan antardaerah dan antarbudaya.


3.     Jelaskan peranan Bahasa Indonesia dalam konteks ilmiah !

Jawab :

Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Negara Republik Indonesia, sebagaimana yang telah disahkan pada sumpah pemuda 1928. Selain itu bahasa Indonesia mempunyai kedudukan yang sangat penting bagi waga Negara Indonesia. Dalam peranannya bahasa Indonesia dalam penulisan atau dalam konteks ilmiah sangatlah penting. Dikarenakan dalam penulisan ilmiah membutuhkan penggunaan tata bahasa Indonesia yang baik. Penggunaan tata bahasa Indonesia dalam konteks ilmiah ialah penggunaan tata bahasa yang telah mengikuti aturan EYD yang benar. Dimana dalam segi penggunaan tata bahasa, segi pemilihan kata, dan segi penggunaan tanda baca.
Sering kali pada konteks ilmiah bahasa diartikan sebagai buah pikir penulis, sebagai hasil dari pengamatan, tinjauan, penelitian yang dilakukan oleh si penulis tersebut pada ilmu pengetahuan tertentu. Dalam konteks karya ilmiah isi dari karya ilmiah harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, baik dalam penulisan dan tata bahasanya.
Dalam penulisan ilmiah, bahasa merupakan hal yang terpenting. Untuk itu kita harus sebaik mungkin menggunakannya.Yang harus diperhatikan  Antara lain :
• Dalam hal penggunaan ejaan. Ejaan ialah penggambaran bunyi bahasa dalam kaidah tulismenulis yang distandarisasikan; yang meliputi pemakaian huruf, penulisan huruf, penulisan kata, penulisan unsur serapan, dan pemakaian tanda baca.
• Dalam hal penulisan kata. Baik kata dasar, kata turunan, bentuk ulang, kata ganti, kata depan, kata sandang, maupun gabungan kata.
• Dalam penggunaan partikel lah, kah, tah, pun. Partikel lah, kah, tah ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya. Contoh: Pergilah sekarang! Sedangkan partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya. Contoh: Jika engkau pergi, aku pun akan pergi. Kata-kata yang sudah dianggap padu ditulis serangkai, seperti andaipun, ataupun, bagaimanapun, kalaupun, walaupun, meskipun, sekalipun.
• Dalam hal pemakaian Ragam Bahasa. Berdasarkan pemakaiannya, bahasa memiliki bermacam-macam ragam sesuai dengan fungsi, kedudukan, serta lingkungannya. Ragam bahasa pada pokoknya terdiri atas ragam lisan dan ragam tulis. Ragam lisan terdiri atas ragam lisan baku dan ragam lisan takbaku; ragam tulis terdiri atas ragam tulis baku dan ragam tulis takbaku.
• Dalam penulisan Singkatan dan Akronim.Singkatan nama orang, nama gelar, sapaan jabatan atau pangkat diikuti tanda titik. Contoh: Muh. Yamin, S.H. (Sarjana Hukum ). Singkatan yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti satu tanda titik. Contoh: dll. hlm. sda. Yth. Singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan atau organisasi, serta dokumen resmi yang terdiri atas huruf awal setiap kata ditulis dengan huruf kapital dan tidak diikuti tanda titik. Contoh: DPR GBHN KTP PT. Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal dari deret kata ditulis seluruhnya dengan huruf kapital. Contoh: ABRI LAN IKIP SIM. Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata ditulis dengan huruf awal huruf kapital. Contoh: Akabri Bappenas Iwapi Kowani.
• Dalam penulisan Angka dan Lambang Bilangan. Penulisan kata bilangan tingkat dapat dilakukan dengan cara berikut. Contoh: Abad XX dikenal sebagai abad teknologi.
Lambang bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis dengan huruf, kecuali jika beberapa lambang dipakai berturut-turut. Contoh: Ada sekitar lima puluh calon mahasiswa yang tidak diterima diperguruan tinggi itu.
• Dalam pemakaian tanda baca. Pemakaian tanda titik (.), tanda koma (,), tanda titik dua (:), tanda titik koma (,), tanda hubung, (-) tanda pisah (_), tanda petik (“), tanda garis miring, (/) dan tanda penyingkat atau aprostop (‘).
• Dalam pemakaian imbuhan, awalan, dan akhiran.
Dalam penulisan ilmiah, selain harus memperhatikan faktor kebahasaan, kita pun harus mempertimbangkan berbagai faktor di luar kebahasaan. Faktor tersebut sangat berpengaruh pada penggunaan kata karena kata merupakan tempat menampung ide. Dalam kaitan ini, kita harus memperhatikan ketepatan kata yang mengandung gagasan atau ide yang kita sampaikan, kemudian kesesuaian kata dengan situasi bicara dan kondisi pendengar atau pembaca.
Jadi dapat disimpulkan peranan dan fungsi bahasa Indonesia dalam konteks ilmiah sangatlah penting. Karena hasil baik dari penulisan ilmiah tidak lepas dari segi penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.





Referensi