Nama : FITRIA SUMAWARDANI
NPM/kelas : 12111935 / 3KA26
TUGAS 1 - BAHASA
INDONESIA
1.
Tuliskan fungsi Bahasa Indonesia secara
umum dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari !
Jawab :
Sebelum membahas
fungsi dan aplikasi bahasa Indonesia, alangkah baiknya kita mengetahui
pengertian dari bahasa secara umum , bahasa
didefinisikan sebagai lambang.
Bahasa adalah alat komunikasi yang berupa system lambang bunyi yang dihasilkan alat ucap manusia dan sesuai dengan tata bahasa .
Bahasa adalah alat komunikasi yang berupa system lambang bunyi yang dihasilkan alat ucap manusia dan sesuai dengan tata bahasa .
Seperangkat aturan
yang mendasari pemakaian bahasa, atau yang kita gunakan sebagai pedoman
berbahasa inilah yang disebut tata bahasa.
Didalam Tata Bahasa kita dapat mengenal istilah-istilah sebagai berikut :
Didalam Tata Bahasa kita dapat mengenal istilah-istilah sebagai berikut :
Fonologi ialah bagian tata bahasa yang
membahas atau mempelajari bunyi bahasa. Morfologi mempelajari proses
pembentukan kata secara gramatikal beserta unsur-unsur dan bentuk-bentuk kata.
Sintaksis membicarakan komponen-komponen kalimat dan proses pembentukannya.
Bidang ilmu bahasa yang secara khusus menganalisis arti atau makna kata ialah
semantik, sedang yang membahas asal-usul bentuk kata adalah etimologi.
Fungsi Bahasa Indonesia
Fungsi
umum bahasa adalah sebagai alat komunikasi, atau sarana untuk menyampaikan informasi
(fungsi informatif),
untuk
berpikir dan belajar. Sebagaimana telah diketahui bahwa bahasa
sebagai alat komunikasi lingual manusia, baik secara lisan maupun tertulis. Ini
adalah fungsi dasar bahasa, Sehingga dengan adanya fungsi bahasa tersebut
memungkinkan seorang untuk berpikir secara abstrak.
Tetapi, bahasa pada dasarnya lebih dari
sekadar alat untuk menyampaikan informasi, atau mengutarakan pikiran, perasaan
atau gagasan, karena bahasa juga berfungsi:
a. Untuk tujuan praktis : mengadakan hubungan dalam
pergaulan sehari-hari.
b. Untuk tujuan artistik : manusia mengolah dan
menggunakan bahasa dengan seindah- indahnya guna pemuasan rasa estetis
manusia.
c. Sebagai kunci mempelajari pengetahuan-pengetahuan
lain, di luar pengetahuan kebahasaan.
d. Untuk mempelajari naskah-naskah tua guna menyelidiki
latar belakang sejarah manusia, selama kebudayaan dan adat-istiadat, serta
perkembangan bahasa itu sendiri (tujuan filologis).
e. bahasa pengantar di dalam dunia pendidikan.
f.
alat perhubungan pada tingkat nasional untuk
kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.
g. alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK).
Aplikasi Bahasa Dalam Kehidupan
Sehari-Hari
Sebagaimana yang kita tahu, bahasa ( Bahasa Indonesia ) adalah suatu alat yang kita gunakan untuk berinteraksi kepada manusia lainnya.
Tetapi terkadang bahasa ( Bahasa Indonesia ) yang kita pakai tidak sebagai mana mestinya atau tidak menggunakan EYD yang baik dan benar.
Kita banyak mencampur bahasa-bahasa terkini ( gahul ) kedalamnya, yang menjadikan bahasa ( Bahasa Indonesia ) yang kita gunakan terdengar aneh.
Seharusnya kita sebagai warga negara yang baik, harus menggunakan bahasa yang baik juga dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagaimana yang kita tahu, bahasa ( Bahasa Indonesia ) adalah suatu alat yang kita gunakan untuk berinteraksi kepada manusia lainnya.
Tetapi terkadang bahasa ( Bahasa Indonesia ) yang kita pakai tidak sebagai mana mestinya atau tidak menggunakan EYD yang baik dan benar.
Kita banyak mencampur bahasa-bahasa terkini ( gahul ) kedalamnya, yang menjadikan bahasa ( Bahasa Indonesia ) yang kita gunakan terdengar aneh.
Seharusnya kita sebagai warga negara yang baik, harus menggunakan bahasa yang baik juga dalam kehidupan sehari-hari.
2.
Bagaimana cara Anda melestarikan Bahasa Indonesia
sebagai alat pemersatu bangsa ?
Jawab
:
1) Dengan cara mengetahui dan mengerti akan perjuangan
leluhur kita yang telah gugur membela negara Indonesia dari penjajah,berjuang
mati-matian demi kemerdekaan Indonesia dan tentunya demi demi bahasa Indonesia
yang kita jadikan suatu identitas dari Negara Indonesia.
2) Selain itu kita
harus menggunakannya dengan baik dan benar, memakai EYD dan tata bahasa yang
benar dan tidak mencampur – campur dengan bahasa yang kurang baik seperti
bahasa pada zaman sekarang .
3) Kemudian Menggunakan/Memperkenalkan Bahasa Indonesia
kepada turis-turis yang datang ke Indonesia.
4) Diadakannya pebelajaran Bahasa Indonesia di setiap
tingkat pendidikan.
5) Meningkatkan
bahasa nasional dalam perannya sebagai sarana perhubungan antardaerah dan
antarbudaya.
3. Jelaskan peranan
Bahasa Indonesia dalam konteks ilmiah !
Jawab :
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Negara Republik Indonesia, sebagaimana yang telah disahkan pada sumpah pemuda 1928. Selain itu bahasa Indonesia mempunyai kedudukan yang sangat penting bagi waga Negara Indonesia. Dalam peranannya bahasa Indonesia dalam penulisan atau dalam konteks ilmiah sangatlah penting. Dikarenakan dalam penulisan ilmiah membutuhkan penggunaan tata bahasa Indonesia yang baik. Penggunaan tata bahasa Indonesia dalam konteks ilmiah ialah penggunaan tata bahasa yang telah mengikuti aturan EYD yang benar. Dimana dalam segi penggunaan tata bahasa, segi pemilihan kata, dan segi penggunaan tanda baca.
Sering kali pada konteks ilmiah bahasa diartikan sebagai buah pikir penulis, sebagai hasil dari pengamatan, tinjauan, penelitian yang dilakukan oleh si penulis tersebut pada ilmu pengetahuan tertentu. Dalam konteks karya ilmiah isi dari karya ilmiah harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, baik dalam penulisan dan tata bahasanya.
Dalam penulisan ilmiah, bahasa merupakan
hal yang terpenting. Untuk itu kita harus sebaik mungkin menggunakannya.Yang
harus diperhatikan Antara lain :
• Dalam hal penggunaan ejaan. Ejaan
ialah penggambaran bunyi bahasa dalam kaidah tulismenulis yang
distandarisasikan; yang meliputi pemakaian huruf, penulisan huruf, penulisan
kata, penulisan unsur serapan, dan pemakaian tanda baca.
• Dalam hal penulisan kata. Baik kata
dasar, kata turunan, bentuk ulang, kata ganti, kata depan, kata sandang, maupun
gabungan kata.
• Dalam penggunaan partikel lah, kah,
tah, pun. Partikel lah, kah, tah ditulis serangkai dengan kata yang
mendahuluinya. Contoh: Pergilah sekarang! Sedangkan partikel pun ditulis
terpisah dari kata yang mendahuluinya. Contoh: Jika engkau pergi, aku pun akan
pergi. Kata-kata yang sudah dianggap padu ditulis serangkai, seperti andaipun,
ataupun, bagaimanapun, kalaupun, walaupun, meskipun, sekalipun.
• Dalam hal pemakaian Ragam Bahasa.
Berdasarkan pemakaiannya, bahasa memiliki bermacam-macam ragam sesuai dengan
fungsi, kedudukan, serta lingkungannya. Ragam bahasa pada pokoknya terdiri atas
ragam lisan dan ragam tulis. Ragam lisan terdiri atas ragam lisan baku dan
ragam lisan takbaku; ragam tulis terdiri atas ragam tulis baku dan ragam tulis
takbaku.
• Dalam penulisan Singkatan dan
Akronim.Singkatan nama orang, nama gelar, sapaan jabatan atau pangkat diikuti
tanda titik. Contoh: Muh. Yamin, S.H. (Sarjana Hukum ). Singkatan yang terdiri
atas tiga huruf atau lebih diikuti satu tanda titik. Contoh: dll. hlm. sda.
Yth. Singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan atau
organisasi, serta dokumen resmi yang terdiri atas huruf awal setiap kata
ditulis dengan huruf kapital dan tidak diikuti tanda titik. Contoh: DPR GBHN
KTP PT. Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal dari deret kata
ditulis seluruhnya dengan huruf kapital. Contoh: ABRI LAN IKIP SIM. Akronim
nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku kata dari
deret kata ditulis dengan huruf awal huruf kapital. Contoh: Akabri Bappenas
Iwapi Kowani.
• Dalam penulisan Angka dan Lambang
Bilangan. Penulisan kata bilangan tingkat dapat dilakukan dengan cara berikut.
Contoh: Abad XX dikenal sebagai abad teknologi.
Lambang bilangan yang dapat dinyatakan
dengan satu atau dua kata ditulis dengan huruf, kecuali jika beberapa lambang
dipakai berturut-turut. Contoh: Ada sekitar lima puluh calon mahasiswa yang
tidak diterima diperguruan tinggi itu.
• Dalam pemakaian tanda baca. Pemakaian
tanda titik (.), tanda koma (,), tanda titik dua (:), tanda titik koma (,),
tanda hubung, (-) tanda pisah (_), tanda petik (“), tanda garis miring, (/) dan
tanda penyingkat atau aprostop (‘).
• Dalam pemakaian imbuhan, awalan, dan
akhiran.
Dalam penulisan ilmiah, selain harus
memperhatikan faktor kebahasaan, kita pun harus mempertimbangkan berbagai
faktor di luar kebahasaan. Faktor tersebut sangat berpengaruh pada penggunaan
kata karena kata merupakan tempat menampung ide. Dalam kaitan ini, kita harus
memperhatikan ketepatan kata yang mengandung gagasan atau ide yang kita
sampaikan, kemudian kesesuaian kata dengan situasi bicara dan kondisi pendengar
atau pembaca.
Jadi dapat disimpulkan
peranan dan fungsi bahasa Indonesia dalam konteks ilmiah sangatlah penting.
Karena hasil baik dari penulisan ilmiah tidak lepas dari segi penggunaan bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
Referensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar