Senin, 11 Juni 2012

BAKTI SOSIAL DONOR DARAH


NAMA     : FITRIA SUMAWARDANI
NPM       : 12111935
KELAS     : 1KA16
TUGAS ILMU BUDAYA DASAR 2 PART 1
TEMA     : SOSIAL
JUDUL     : BAKTI SOSIAL DONOR DARAH

Contoh bakti social yang dapat kita lakukan untuk masyarakat khususnya masyarakat Indonesia adalah “DONOR DARAH” banyak masyarakat yang sakit yang masi membutuhkan bantuan para pendonor untuk memenuhi kebutuhan hidupnya karna sakit yang diderita pasien penerima darah pendonor .
seperti ,

PKK Gelar Bakti Sosial Donor Darah
 Tim Penggerak PKK Kabupaten Purworejo menyelenggarakan kegiatan donor darah di PMI Purworejo.Kegiatan donor darah diadakan dalam rangka rangkaian Kegiatan Hari Kesatuan Gerak PKK – KB – Kesehatan Kabupaten Purworejo Tahun 2011. Kegiatan donor darah yang menjadi agenda tiap tahun itu, diikuti DWP, GOW, dinas instansi, belum lama ini.
Kegiatan donor darah juga dihadiri Ketua DWP Purworejo Ny Sri Yuni Astuti Tri Handoyo, Plt Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Purworejo Ny Yaminah Suhar SH, Wakil Ketua TP PKK Ny  Murdiyati Akhmad Fauzi SE, dan Ny Umi Zuhziyah Dhani Purwadi, serta Ny Tahroji.Ketua panitia Ny Tahroji mengatakan kegiatan donor darah selain menjadi agenda tahunan juga bertujuan untuk membantu orang lain yang membutuhkan darah. Hal itu sesuai dengan semboyan donor darah Setetes darah Anda sangat berarti demi kelangsungan hidup sesama.

Dijelaskan ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum mendonorkan darahnya, diantaranya usia minimal 16 tahun dan maksimal 60 tahun, berat badan minimal 45 kg, tekanan darah harus normal minimal 100, kadar Hb minimal 12,5 gram %.  Untuk wanita yang ingin donor dalam kondisi tidak sedang menstruasi, hamil, dan menyusui.Setelah calon donor dinyatakan memenuhi syarat, calon donor siap diambil darahnya.

Petugas Unit Donor Darah PMI Purworejo Riyadi mengatakan darah yang sudah diambil discreening atau diperiksa sehat atau tidaknya.Melalui pemeriksaan uji saring, darah diperiksa mengandung bibit penyakit yang menular atau tidak seperti hepatitis B, hepatitis C, HIV, dan penyakit kelamin.Jika dalam uji saring darah dinyatakan negatif mengandung bibit penyakit, maka darah disimpan pada blood bank dan boleh diteruskan untuk transfusi pasien yang membutuhkan.
 Sedangkan jika darah positif mengandung bibit penyakit, maka darah akan dihancurkan demi keamanan, kesehatan, dan keselamatan semua pasien. Sebelum ditransfusikan darah terlebih dahulu harus melalui cross meet atau uji cocok, darah pendonor dicocokkan golongan daranhnya dengan darah pasien. Selain itu jarak untuk donor minimal 2,5 bulan – 3 bulan. Hal ini untuk menjaga kesehatan pendonor dan kualitas darah yang akan diberikan kepada pasien yang membutuhkan.
itulah contoh yang dapat memberikan kita pelajaran tentang seberapa pentingnya mendonorkan darah untuk sesama manusia karena setetes darah yang kita berikan membawa kan dampak positif / membantu bagi para penerima (pasien) ,selain untuk membantu orang dalam hal medis ,donor darah juga mendapatkan keuntungan untuk kita yang mendonorkan darah ,yaitu :
1.            kesehatan bagi pendonor ,karena saat  pendonor mendonorkan darah nya saat itu pula darah-darah yang ada di tubuh bertukar atau di gantikan oleh sel-sel yang baru atau di gantikan dengan darah yang lebih segar .
2.           Membantu kelangsungan hidup sesamaa manusia .
3.           Dapat mengetahui keadaan darah pendonor ,apakah baik-baik saja ataukah keberadaan masalah pada darah pendonor .
4.           selain itu mendapatkan pahala dari Tuhan YME .



Referensi
http://www.purworejokab.go.id/news/serba-serbi/1509-pkk-gelar-bakti-sosial-donor-darah



Tidak ada komentar:

Posting Komentar