Kebudayaan Daerah Merupakan
Sumber Kebudayaan Nasional
Budaya
bangsa terbentuk dari unsur – unsur masyarakat yang terdiri dari berbagai macam
jenisnya. Baik dari musik, tarian, lukisan, pakaian, norma dan masih banyak
lagi. Walaupun pada dasarnya budaya – budaya yang ada di Indonesia adalah
adaptasi dari budaya – budaya Negara asing yang pernah singgah di Indonesia
(seperti Arab, hindu, tionghoa dan lain - lainnya). Tetapi budaya – budaya
daerah yang ada di Indonesia murni milik Indonesia yang wajib kita lindungi.
Karena pada dasarnya dengan adanya kebudayaan – kebudayaan daerah yang bermacam
– macam itu maka terbentuk lah budaya nasional. Bisa di bilang budaya nasional
terbentuk karena adanya budaya – budaya daerah.
Namun karena munculnya era globalisasi, dan datangnya kebudayaan – kebudayaan luar dari berbagai macam penjuru dengan bentuk – bentuk yang unik dan telah di transformasikan menjadi modern. Sehingga membuat banyak pemuda – pemuda penerus bangsa yang lebih menyukai segala hal yang bersifat modern ataupun budaya – budaya luar yang bersifat modern.
Hal ini menjadikan budaya – budaya daerah banyak yang mulai menghilang bahkan memudar. Banyak nya budaya – budaya luar yang masuk maupun perkembangan teknologi yang semakin maju tentu penyebab terbesar budaya – budaya daerah mulai di lupakan selain karena ketidak tertarikan anak muda Indonesia terhadap budaya – budaya tersebut. Ini merupakan suatu masalah juga merupakan tantangan terhadap penerus – penerus bangsa agar bisa mempertahankan kebudayaan – budaya daerah sebelum kebudayaan tersebut mulai di curi oleh Negara – Negara yang tidak bertanggung jawab.
Sudah menjadi kewajiban kita sebagai anak muda penerus bangsa untuk membantu mempertahankan keberadaan budaya daerah yang merupakan simbol utama kebudayaan nasional. Kekhawatiran sudah mulai muncul dari berbagai pihak yang takut akan hilangnya kebudayaan daerah. Karena anak – anak muda pun sekarang lebih sering menggunakan bahasa inggris yang di anggap lebih modern atau lebih gaul di bandingkan bahasa Indonesia. Perkembangan IPTEK pun membuat orang – orang lebih memilih modernisasi di bandingkan dengan kebudayaan yang di anggap kuno. Masa depan (modernisasi)memang baik, tapi yang terbaik ialah jika kita dapat menggandeng keduanya, baik masa depan maupun masa lalu untuk menghadapi era global seperti ini.
Namun karena munculnya era globalisasi, dan datangnya kebudayaan – kebudayaan luar dari berbagai macam penjuru dengan bentuk – bentuk yang unik dan telah di transformasikan menjadi modern. Sehingga membuat banyak pemuda – pemuda penerus bangsa yang lebih menyukai segala hal yang bersifat modern ataupun budaya – budaya luar yang bersifat modern.
Hal ini menjadikan budaya – budaya daerah banyak yang mulai menghilang bahkan memudar. Banyak nya budaya – budaya luar yang masuk maupun perkembangan teknologi yang semakin maju tentu penyebab terbesar budaya – budaya daerah mulai di lupakan selain karena ketidak tertarikan anak muda Indonesia terhadap budaya – budaya tersebut. Ini merupakan suatu masalah juga merupakan tantangan terhadap penerus – penerus bangsa agar bisa mempertahankan kebudayaan – budaya daerah sebelum kebudayaan tersebut mulai di curi oleh Negara – Negara yang tidak bertanggung jawab.
Sudah menjadi kewajiban kita sebagai anak muda penerus bangsa untuk membantu mempertahankan keberadaan budaya daerah yang merupakan simbol utama kebudayaan nasional. Kekhawatiran sudah mulai muncul dari berbagai pihak yang takut akan hilangnya kebudayaan daerah. Karena anak – anak muda pun sekarang lebih sering menggunakan bahasa inggris yang di anggap lebih modern atau lebih gaul di bandingkan bahasa Indonesia. Perkembangan IPTEK pun membuat orang – orang lebih memilih modernisasi di bandingkan dengan kebudayaan yang di anggap kuno. Masa depan (modernisasi)memang baik, tapi yang terbaik ialah jika kita dapat menggandeng keduanya, baik masa depan maupun masa lalu untuk menghadapi era global seperti ini.
Analisis SWOT
Analisa SWOT (Streangth, Weakness, Oppurtunity, Threats ) adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi gambaran). Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai sebagai faktor masukan, yang kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing. Satu hal yang harus diingat baik-baik oleh para pengguna analisa SWOT, bahwa analisa SWOT adalah semata-mata sebuah alat analisa yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi atau yang mungkin akan dihadapi oleh organisasi, dan bukan sebuah alat Analisa yang mampu memberikan jawaban dari segala permasalahan yang terjadi.
Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :
1. S = Strength (kekuatan), adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi atau program pada saat ini.
2. W = Weakness (kelemahan),adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dari organisasi atau program pada saat ini.
3. O = Opportunity (kesempatan), adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang di luar organisasi dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi di masa depan.
4. T =Threat (ancaman), adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang datang dari luar organisasi dan dapat mengancam eksistensi organisasi di masa depan
2.1. Kekuatan (Strength)
a. Keanekaragaman budaya local yang ada di Indonesia. Begitu kaya dan beragamnya kebudayaan yang dimiliki tiap-tiap daerah merupakan sumber kekuatan bagi bangsa ini menjadi bangsa yang besar di kemudian hari. Kekuatan dan keunggulan budaya bangsa sejatinya manifestasi dari tumbuh suburnya budaya-budaya lokal yang terus dipupuk dengan baik.
b. Kepercayaan orang – orang di daerah yang masih di anggap mistik di anggap sesuatu yang unik dan menjadi nilai lebih di pandang dari sudut orang luar negri.
c. Begitu kaya dan beragamnya kebudayaan yang dimiliki tiap-tiap daerah merupakan sumber kekuatan bagi bangsa ini menjadi bangsa yang besar di kemudian hari. Kekuatan dan keunggulan budaya bangsa sejatinya manifestasi dari tumbuh suburnya budaya-budaya lokal yang terus dipupuk dengan baik
d. Kekhasan budaya lokal yang dimiliki setiap daerah di Indonesia memliki kekuatan tersediri. Misalnya rumah adat, pakaian adat, tarian, alat musik, ataupun adat istiadat yang dianut. Kekhasan budaya lokal ini sering kali menarik pandangan negara lain. Terbukti banyaknya turis asing yang mencoba mempelajari budaya Indonesia seperti belajar tarian khas suat daerah atau mencari barang-barang kerajinan untuk dijadikan buah tangan. Ini membuktikan bahwa budaya bangsa Indonesia memiliki ciri khas yang unik.
e. Kebudayaan daerah menjadi sumber ketahanan budaya bangsa. Kebudayaan daerah adalah tiang dari keberadaan budaya nasional. Kesatuan budaya – budaya daerah adalah identitas keberadaan kita sebagai bangsa Indonesia. Jika kebudayaan daerah ini kita jaga juga lestarikan, akan menjadi kekuatan tersendiri yang membuat semakin kokohnya keberadaan Indonesia.
2.2.
Kelemahan (Weakness)
a. Kurangnya kesadaran dan minimnya pengetahuan yang di miliki masyarakat tentang kebudayaan mereka sendiri dan pentingnya kebudayaan daerah mereka membuat seringnya di tinggalkannya kebudayaan - kebudayaan daerah yang ada di Indonesia.
b. Masuknya kebudayaan – kebudayaan dari luar baik dari barat maupun asia yang dianggap lebih modern membuat rakyat Indonesia khususnya pemuda – pemuda lebih memilih mempelajari kebudayaan – kebudayaan luar seperti cosplay, doujinshi, bunkasai (Asia/Jepang), juga menggunakan Tato, Anting, Kalung, gelang bahkan gaya rambut yang aneh – aneh (Barat) karena dianggap lebih mengikuti mode, atau bisa di bilang lebih modern.
c. Minimnya komunikasi antar suku yang berbeda kebudayaan membuat terjadinya sering salah komunikasi, sehingga sering terjadinya perselisihan antar suku, yang membuat semakin banyak nya suku – suku yang hilang maupun tumbang karena perselisihan.
d. Perkembangan era Globalisasi seperti teknologi maupun media – media berita yang memberi perubahan cara pandang rakyat Indonesia terhadap segala sesuatu termasuk budaya, membuat masyarakat Indonesia mulai menjauhi kebudayaan daerah mereka.
e. Perubahan Ekonomi. Perubahan Ekonomi semakin membuat rakyat sulit, membuat rakyat banyak yang menjauhi kebudayaan mereka masing – masing karena dianggap kurang menguntungkan, sehingga mereka lebih memilih bekerja mencari materi dari pada bekerja untuk mempertahankan keberadaan kebudayaan daerah yang mereka miliki.
f. Kurang nya perhatian Pemerintah. baik pusat maupun daerah untuk menanamkan semangat maupun pendidikan tentang pentingnya kebudayaan daerah, juga kurangnya bantuan dana terhadap kebudayaan – kebudayaan daerah yang mulai hilang karena kurangnya materi.
2.3 Peluang (Opportunity)
a. Perubahan karena adanya Plagiarisme, banyaknya orang luar negri yang mengaku – akui budaya Indonesia membuat kaum – kaum muda menjadi tau pentingnya kebudayaan – kebudayaan daerah yang mereka miliki, dan belajar melindungi dan memeliharanya.
b. Majunya Pariwisata. Karena keaneka ragaman budaya yang kita miliki, memiliki pesona unik yang sering menarik minat wisatawan asing. Juga karena serin terjadinya konflik, baik perebutan budaya dengan Negara tetangga ataupun perang antar suku membuat keuntungan tersendiri, karena timbulnya rasa penasaran para wisatawan untuk mengetahui kebudayaan tersebut.
2.4. Tantangan/Hambatan (Threats)
- Adanya Plagiarisme, Banyak nya
kebudayaan kita yang jarang kita sentuh maupun kita ingat, membuat
beberapa Negara luar yang ingin memilikinya. Bahkan mengakui sebagai
miliknya. Tanpa kita sadari satu persatu budaya kita sudah banyak yang
hilang dan berubah hak ciptanya. Ini adalah tantangan paling penting,
yaitu melindungi kebudayaan daerah yang kita miliki, sebelum tidak ada
lagi yang bisa kita lindungi karena telah di curi semua.
- Masuknya era Globalisasi,
perkembangan Globalisasi menyebabkan banyaknya produk – produk luar yang
masuk dan berkembang pesat di Indonesia, membuat banyak barang – barang
kita yang terbuat dengan cara tradisional sulit untuk menembusnya, ini
termasuk hambatan cukup kuat karena mereka menawarkan dengan harga lebih
terjangkau dibandingkan dengan harga kita.
- Kemajuan Teknologi, walaupun di
pandang baik, Kemajuan Teknologi sering kali membuat kemunduran pada kebudayaan daerah. Kaum muda lebih menyukai
bermain dengan teknologi dari pada belajar kebudayaan mereka sendiri. Ini
merupakan tantangan bagi kita untuk memperlihatkan permainan – permainan
daerah yang masih merupakan kebudayaan kita lebih baik dari pada teknologi
yang membuat anak bangsa tidak pernah berkembang dan bergabung dengan
alam.
- Bersaing dengan kebudayaan asing,
Ini adalah tantangan juga hambatan terberat bangsa Indonesia. Dengan
banyaknya kaum muda yang menyukai budaya – budaya luar membuat ini jadi
tantangan tersulit yang kita hadapi.
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Kesimpulan
- Kurangnya minat Kaum Muda, hilang nya
kebudayaan daerah karena minimnya pengetahuan dan minat kaum muda dalam menghidupkan
kembali kebudayaan daerahnya.
- Pentingnya Perang Pemerintah, Sering terjadinya kecurian
hak milik kebudayaan daerah yang kita miliki termasuk di karenakan
kesalahan pemerintah, baik pemerintah pusat maupun yang daerah, karena
kurang nya perhatiaan maupun bantuan untuk ikut melindungi kebudayaan
daerah yang kita miliki.
- Indonesia memiliki Peluang untuk lebih di pandang di
mata Negara lain, Indonesia memiliki berbagai macam variasi kebudayaan
yang masih belum di perlihatkan dan di akui oleh Negara lain, sehingga
masih ada kemungkinan kita berdiri lebih tinggi lagi dengan memanfaatkan
kebudayaan kita.
- Orang Indonesia kurang memerhatikan apa yang sudah
mereka punya, mereka baru marah dan sadar memiliki suatu yang berharga
setelah mereka akan kehilangan nya (seperti saat kebudayaan kita di ambil
kita).
Rekomendasi.
- Pemerintah Lebih Aktif dan lebih cepat
dalam bergerak jangan sampai kita kecurian lebih banyak lagi kebudayaan
karena keteledoran Pemimpin kita sendiri.
- Diadakan pelatihan dan pemberitahuaan kepada rakyat
tentang pentingnya kebudayaan daerah demi berdirinya kebudayaan nasional.
- Pemerintah memberi bantuan dana untuk membantu orang –
orang yang menjaga dan melestarikan kesenian daerah, jangan biarkan orang
– orang seperti mereka hilang. Pemerintah ada untuk mensejahterakan rakyat
bukan sebaliknya.
- Di adakan lomba – lomba dan acara yang membantu anak –
anak muda tertarik untuk mempelajari kebudayaan daerahnya masing – masing.
- Adanya kerjasama antara pemerintah dengan rakyat
sehingga rakyat dapat mempublikasikan Kesenian daerahnya lewat Negara, jadi bisa lebih di akui oleh Negara luar.
- Di abadikan kesenian – kesenian daerah milik Indonesia
sebelum di curi oleh Negara – Negara lain.
- Diadakan subsidi dari pemerintah untuk membantu perkembangan
budaya – budaya daerah agar berkembang, karena sedikit banyak devisa milik
Indonesia berasal dari kebudayaan daerah, sudah menjadi hak mereka juga
untuk mendapatkan nya.
- Adanya contoh – contoh baik dari kalangan
artis maupun anggota politik dan pemerintah yang menjadi panutan rakyat,
agar banyak orang meniru mencintai kebudayaan daerahnya masing – masing
ketimbang harus meniru sikap mereka yang tidak senonoh.
referensi
peran-budaya-daerah-memperkokoh-ketahanan-budaya-nasional.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar