Nama : Fitria Sumawardani
NPM : 12111935
Kelas : 4KA26
Pengantar Telematika#
Dalam
proses telematika jaringan komputer sangat diperlukan karena kegunaan tersebut,
makan kegunaan dari jaringan komputer adalah unutk saling berinteraksi antar
komputer yang satu dengan komputer yang lainnya. dapat diartikan sebagai sebuah
rangkaian dua atau lebih komputer.
Komputer-komputer ini akan dihubungkan satu sama lain dengan sebuah sistem komunikasi. Dengan
jaringan komputer ini dimungkinkan bagi setiap komputer yang terjaring di
dalamnya dapat saling tukar-menukar data, program,
dan sumber daya komputer lainnya, seperti media
penyimpanan, printer,
dan lain-lain. Jaringan komputer yang menghubungkan komputer-komputer yang
berada pada lokasi berbeda dapat juga dimanfaatkan untuk mengirim surat
elektronik (e-mail), mengirim file data (upload) dan
mengambil file data dari tempat lain (download), dan berbagai kegiatan
akses informasi pada lokasi yang terpisah. Tujuan utama dari sebuah jaringan
komputer adalah sharing resource (sumber daya), dimana sebuah
komputer dapat memanfaatkan sumber daya yang dimiliki komputer lain yang berada
dalam jaringan yang sama.
Perkembangan teknologi
komunikasi data dan jaringan komputer dewasa ini sudah tidak
terbatas lagi hanya pada komputer. Berbagai perangkat teknologi
komunikasi yang dapat membantu dalam proses telematika saat ini
berkembang mengikuti perkembangan teknologi komputer, banyak diantaranya
mengintegrasikan perangkat komputer, seperti mikroprosesor, memori, display, storage,
dan teknologi
komunikasi ke dalamnya. Suatu jaringan komputer pada umumnya
terdiri atas:
- Kartu jaringan (network interface card / NIC) pada setiap komputer
- Medium Koneksi, yang menghubungkan kartu jaringan satu komputer ke komputer lainnya, biasa disebut sebagai medium transmisi data, bisa berupa kabel maupun nirkabel atau tanpa-kabel (wirelessseperti radio, microwave, satelit, dan sebagainya).
- Minimal dua buah komputer
- Peralatan interkoneksi, seperti Hub, Bridge, Switch, Router, dan Gateway, apabila jaringan yang dibentuk semakin luas jangkauannya.
- Perangkat Lunak Sistem operasi jaringan (network operating system software / NOSS) yang berfungsi untuk melakukan pengelolaan sistem jaringan, misalnya: Microsoft Windows 2000 server, Microsoft Windows NT, Novell Netware, Linux, dan sebagainya.
Model
Peer to Peer
Peer artinya
rekan sekerja. Setiap komputer di dalam jaringan peer mempunyai
fungsi yang sama dan dapat berkomunikasi dengan komputer lain yang telah
memberi izin. Secara sederhana, setiap komputer pada jaringan peer berfungsi
sebagai client dan server sekaligus. Jaringan peer digunakan
di sebuah kantor kecil dengan jumlah komputer sedikit, yaitu dibawah sepuluh workstation.
Model ini cocok untuk jaringan kecil, seperti Windows for Workgroup. Dalam
sistem jaringan ini, yang diutamakan adalah penggunaan program, data dan
printer secara bersama-sama. Sistem jaringan ini juga dapat dipakai di rumah.
Pemakai komputer cukup memasang netword card di kedua
komputernya, kemudian dihubungkan dengan kabel yang khusus digunakan untuk
sistem jaringan.
Jadi Peer to peer adalah Jaringan yang memperbolehkan pemakai membagi resources dan
data pada komputer mereka serta mengakses shared resources yang ada pada
computer lain.
Keuntungan Teknologi peer-to-peer:
1. Antar
komputer dalam jaringan dapat saling berbagi pakai fasilitas yang dimilikinya
seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.
2.
Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan
dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan
adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan
menyediakan fasilitas jaringan.
3.
Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu
server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara
keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
4.
Media penyimpanan data yang terpusat memungkinkan
semua user menyimpan dan menggunakan data di server dan
memberikan kemudahan melakukan back-up data di saat kritis.
Pemeliharaan data juga menjadi lebih mudah karena data tidak tersebar di
beberapa komputer.
5.
Kemudahan mengatur jumlah pengguna yang banyak.
Kemampuan untuk sharing peralatan mahal, seperti printer
laser. Mengurangi masalah keamanan karena pengguna harus memasukkan passworduntuk
setiap peralatan jaringan yang akan digunakan.
Kerugian Teknologi peer-to-peer:
1.
Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena
pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat
dalam komunikasi yang ada. Dalam jaringan client-server, komunikasi adalah
antara server dengan workstation.
2.
Untuk kinerja lebih rendah dibandingkan dengan
jaringan client-server, karena setiap komputer/peer disamping harus mengelola
pemakaian, fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi
sendiri.
3.
Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing
user dengan mengatur masing-masing fasilitas yang dimiliki.
4.
Karena data jaringan tersebar di masing-masing
komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-masing
komputer tersebut.
5.
Membutuhkan software NOS yang mahal
contoh : NT atau server Windows 2000, XP,Novell, UNIX
6.
Membutuhkan hardware yang lebih tinggi
dan mahal untuk mesin server.
7.
Membutuhkan administrator yang
profesional.
8.
Mempunyai satu titik lemah jika
menggunakan satu server, data user menjadi tak ada jika server mati.
Model
Client / Server
Model
ini memisahkan secara jelas antara server, yaitu yang dapat
memberikan layanan jaringan dan client, yaituyang hanya menerima
layanan. Beberapa komputer diatur (setting) sebagai server yang
memberikan segala sumberdaya (resource) dari jaringan, seperti printer,
modem, saluran dan lain-lain kepada komputer lain yang terkoneksi ke jaringan
yang berfungsi sebagai client. Agar server dan client (dan
diantara mereka) dapat berkomunikasi, server menggunakan
aplikasi jaringan yang disebut server program, sementara clientmenggunakan client program untuk
berkomunikasi dengan server program pada server.
Jaringan
berbasis server atau client-server diartikan
dengan adanya server didalam sebuah jaringan yang menyediakan
mekanisme pengamanan dan pengelolaan jaringan tersebut. Jaringan ini terdiri
dari banyakclient dari satu atau lebih server. Client juga
biasa disebut front-end yang meminta layanan, seperti
penyimpanan dan pencetakan data ke printer jaringan, sedangkan server yang
sering disebut back-endmenyampaikan permintaan tersebut ke tujuan
yang tepat.
Pada Windows
NT, Windows 2000, dan Windows Server 2003, jaringan
berbasis server diorganisasikan di dalam domain-domain. Domain
adalah koleksi jaringan dan client yang saling berbagi
informasi. Keamanan domain dan perizinan log on dikendalikan
oleh server khusus yang disebut domain controlle.
Terdapat satu pengendali domain utama atau Primary Domain Controller (PDC)
dan beberapa domain controller pendukung atau Backup
Domain Controller (BDC) yang membantu PDC pada waktu-waktu sibuk atau
pada saat PDC tidak berfungsi karena alasan tertentu.
Primary
Domain Controller juga diterapkan di dalam jaringan
yang menggunakan server Linux. Softwareyang
cukup andal menangani masalah ini adalah samba yang sekaligus dapat digunakan
sebagai penyedia layanan file dan print yang membuat komputer Windows dapat
mengakses file-file di mesin Linux dan begitu pula sebaliknya.
Keuntungan
menggunakan jaringan berbasis server:
- Media penyimpanan data yang terpusat memungkinkan semua user menyimpan dan menggunakan data di server dan memberikan kemudahan melakukan back-up data di saat kritis. Pemeliharaan data juga menjadi lebih mudah karena data tidak tersebar di beberapa komputer.
- Kemampuan server untuk menyatukan media penyimpanan di satu tempat akan menekan biaya pembangunan jaringan. Server yang telah dioptimalkan membuat jaringan berjalan lebih cepat daripada jaringan peer-to-peer. Membebaskan user dari pekerjaan mengelola jaringan.
- Kemudahan mengatur jumlah pengguna yang banyak. Kemampuan untuk sharing peralatan mahal, seperti printer laser. Mengurangi masalah keamanan karena pengguna harus memasukkan passworduntuk setiap peralatan jaringan yang akan digunakan.
Kerugian
menggunakan jaringan berbasis server:
- Membutuhkan software NOS yang mahal contoh : NT atau server Windows 2000, XP,Novell, UNIX
- Membutuhkan hardware yang lebih tinggi dan mahal untuk mesin server.
- Membutuhkan administrator yang profesional.
- Mempunyai satu titik lemah jika menggunakan satu server, data user menjadi tak ada jika server mati.
Referensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar