Nama : Fitria Sumawardani
NPM : 12111935
Kelas : 3KA26
TUGAS BHS.INDONESIA2#
NPM : 12111935
Kelas : 3KA26
TUGAS BHS.INDONESIA2#
DEFINISI PROPOSAL
PENELITIAN
Proposal penelitian
merupakan sebuah usulan yang dibuat dalam rangka mengadakan penelitian yang
dirancang dan disesuaikan dengan kebutuhan proses penelitian dimana tujuan dari
proposal penelitian adalah untuk memberikan gambaran secara ringkas terhadap
rencana kegiatan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti. Dalam menyusun
proposal penelitian, hendaknya mengikuti prosedur penulisan proposal penelitian
yang ditentukan oleh masing-masing institusi. Proposal penelitian ada 2 jenis
yaitu proposal kuantitatif dan proposal kualitatif.
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR
DALAM PROSES PEMBELAJARAN (IPS) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SD
NEGERI SEUMET KECAMATAN MONTASIK
KABUPATEN ACEH BESAR
(Studi Penelitian Pada
SD Negeri Seumet diKecamatan Montasik)
A. Latar
Belakang Masalah
Alat peraga (Media
Pembelajaran) salah satu bahagian yang sangat besar peranannya dalam proses
pembelajaran di sekolah, baik sekolah dasar (SD) seumet. Karena itu alat peraga
menjadi suatu bidang yang harus dipahami secara lebih mendalam oleh setiap guru
yang menyajikan materi pelajaran kepada anak didik. Selain itu berkat kemajuan
teknologi dan perubahan sikap masyarakat yang demikian pesat, maka bidang ini
telah ditafsirkan secara luas dan mempunyai fungsi serta nilai yang sangat
penting dalam menunjang proses pembelajaran.
Pekerjaan guru atau
tenaga pengajar pada suatu lembaga pendidikan adalah suatu pekerjaan yang
profesional. Oleh karena itu diperlukan kemauan dan kewenangan, yaitu sejauh
mana ia mengawasi metodelogi serta penggunaan media pendidikan di sekolah untuk
kepentingan anak didiknya. Dengan demikian dapat meningkatkan pemahaman mereka
secara lebih optimal sesuai dengan harapan pendidikan.
Untuk itu dalam
lapangan proses pembelajaran di sekolah terdapat dua hal yang sangat vital atau
penting peranannya dalam harus dipahami betul-betul oleh setiap tenaga
pengajar. Kedua aspek tersebut adalah selain harus mempunyai keterampilan dalam
menyajikan suatu materi pelajaran, juga diharapkan memahami dan menguasai
secara lebih terperinci akan alat-alat peraga yang digunakan untuk mempermudah
daya ingat seseorang anak didik. Jadi kepada setiap guru diharapkan menggunakan
alat peraga yang disediakan disekolah secara lebih-lebih efektif untuk
mempermudah anak didik dan tidak menolak kemungkinan atas penggunaan alat
modern yang dengan tuntunan zaman, seperti tape, kaset film OHP dan lain-lain.
Dalam lapangan
pendidikan senantiasa terdapat suatu hubungan antara tenaga pengajar dengan
anak didik dan sarana-sarana yang dapat mempermudah daya serap anak didik terhadap
suatu pelajaran yang diajarkan di sekolah, hubungan ini terjadi sedemikian
rupa, sehingga terjadi proses saling pengaruh mempengaruhi dalam mencapai
tujuan pendidikan itu sendiri.
Hubungan semacam ini
merupakan suatu komunikasi dalam proses belajar mengajar. Bentuk komunikasi ini
berlaku dalam semua hubungan sosial, baik dalam hubungan di sekolah maupun di
dalam hubungan dengan masyarakat luas. Karena itu dalam mencapai tujuannya
diperlakukan peningkatan daya upaya yang sebagian besar sangat tergantung pada
faktor penunjang, yaitu sarana dan prasarana, dengan kata lain hubungan
komunikasi dalam mencapai tujuan pendidikan yang lebih maksimal, mungkin dapat
tercapai apabila guru atau tenaga pengajar pada suatu lembaga pendidikan itu
menggunakan alat-alat bantu untuk memudahkan anak didik dalam meningkatkan daya
tanggapannya akan suatu disiplin ilmu.
Fakta lain dari
kurangnya pemanfaatan media pembelajaran dalam mendukung kelancaran pendidikan
(IPS) padahal kemajuan media pendidikan sekarang telah merubah daya jangkau
manusia seakan tanpa batas ruang, waktu dan usia sehingga memberi peluang besar
bagi setiap guru untuk memberikan pendidikan yang terbaik bagi murid. Fenomena
ini membawa serangkaian perubahan mendasar dalam berbagai aspek kehidupan.
Perubahan tersebut akibat dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
berbagai bidang. Dalam kegiatan itu, segala aktivitas juga harus dilakukan
pembaharuan termasuk kegiatan pendidikan ilmu pengetahuan sosial (IPS).
Di Indonesia kemampuan
pemanfaatan teknologi pendidikan relative masih kurang. Hal ini merupakan
masalah besar yang dihadapi bangsa Indonesia di samping keterbatasan pendidikan
dan media pendidikan berteknologi canggih. Kondisi ini mengakibatkan kurang
berperannya teknologi pendidikan dalam bidang pendidikan. Suatu contoh
penggunaan internet sebagai media pendidikan yang berteknologi canggih belum
dikuasai oleh banyak guru di SD Negeri Seumet Kecamatan Montasik. Akibatnya
keberadaan teknologi pendidikan berlum berperan dalam aktivitas pendidikan ilmu
pengetahuan sosial (IPS).
Sesuai dengan uraian
yang telah disebutkan di atas maka dipandang perlu dilakukan suatu penelitian
yang diberi judul “Penggunaan Media Pengajaran Dalam Proses Pembelajaran (IPS)
untuk meningkatkan prestasi belajar siswa di SD Negeri Seumet Kecamatan
Montasik, Kabupaten Aceh Besar.
B. Rumusan
Masalah
Sesuai dengan judul
yang telah dikemukakan diatas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
2.1. Apakah
dengan menggunakan media pembelajaran dapat meningkatkan prestasi belajar
siswa.
2.2. Bagaimana
hasil belajar siswa pada materi keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia
dengan menggunakan media gambar.
C. Tujuan
dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan
Penelitian
Adapun yang menjadi
tujuan penelitian dari permasalahan ini adalah :
3.1. Untuk
mengetahui apakah murid SD Seumet memahami tentang penggunaan media.
3.2. Untuk
mengetahui hasil belajar siswa pada materi keragaman suku bangsa dan budaya di
Indonesia dengan menggunakan media gambar.
2. Manfaat
Penelitian
Dalam penelitian ini
diharapkan dapat bermanfaat sebagai sumber informasi:
a. Untuk
guru
- Penggunaan
media sebagai bahan pengajaran
- Penggunaan
media pendidikan yang relevan sangat berperan dalam menunjang kelancaran pembelajaran.
b. Untuk
murid
- Lebih
giat untuk memahami materi yang akan disampaikan oleh guru.
- Lebih
cepat untuk menanggapi materi yang disampaikan oleh guru.
- Media
pendidikan memainkan peranan penting bagi murid SD Seumet.
D. Postulat
dan Hipotesis
a. Postulat
Yang menjadi anggapan
dasar dalam penelitian adalah: penggunaan media pengajaran dalam proses
pembelajaran (IPS) disekolah untuk mencapai hasil belajar yang optimal.
b. Hipotesis
Media pendidikan sangat
mempengaruhi proses pembelajaran.
E. Teknik
Pengumpulan Data
a. Wawancara
Wawancara dilakukan
dengan Kepala SD Negeri Seumet dan Guru Agama secara langsung bertatap muka dan
berpedoman pada daftar pertanyaan yang telah disiapkan untuk mengetahui strategi
guru agama dalam pembinaan siswa yang melanggar peraturan sekolah.
b. Test
Dengan menyebarkan
angkat kepada guru dan murid sejumlah pertanyaan berikut alternative jawaban
mengenai penggunaan media pengajaran.
F. Teknik
Analisa Data
Analisis data dilakukan
dengan metode statistik. Data yang telah diperoleh diolah dan ditabulasikan
dalam bentuk tabel dengan menghitung frekuensi dan persentasi dengan
menggunakan rumus perhitungan persentase sesuai dengan pendapat Sutrisno
H.
Keterangan :
P =
Persentase
F =
Frekuensi
N =
Jumlah
100% =
Bilangan Tetap
REFERENSI
http://belajarpsikologi.com/contoh-proposal-penelitian-terbaru/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar