Nama : FITRIA SUMAWARDANI
NPM : 12111935
Kelas : 3KA26
Tugas Bahasa Indonesia 2#
A. Definisi
Proposal
Kata proposal sendiri
berasal dari bahasa Inggris “to propose” yang artinya
mengajukan. Sedang dalam KBBI proposal berarti rencana yang dituangkan dalam
bentuk rancangan kerja.
Berikut pengertian proposal menurut pendapat para ahli sebagai berikut :
Rieefky,
proposal adalah suatu bentuk rancangan kegiatan yang
dibuat dalam bentuk formal dan standar.
Hasnun Anwar (2004:73), proposal
adalah rencana yang disusun untuk kegiatan tertentu.
Jay (2006:1), proposal
adalah alat bantu menejemen standar agar manajemen dapat berfungsi
secara efisien.
Hadi, proposal
adalah suatu usulan tersruktur untuk agenda kerjasama bisnis antar lembaga,
perusahaan, usulan kegiatan sampai pada pemecahan masalah.
Keraf (2001:302), proposal
adalah suatu saran atau permintaan kepada seseorang atau suatu badan untuk
mengerjakan atau melakukan suatu pekerjaan.
Berdasarkan
beberapa pendapat para ahli diatas maka dapat disimpulkan proposal adalah suatu
rancangan kegiatan atau kerja yang disusun secara sistematis dan terperinci
sesuai standar oleh seseorang atau sekelompok peneliti untuk diajukan kepada
pihak yang dikehendaki dalam mendapatkan persetujuan maupun bantuan dalam
penelitiannya.
B. Ciri-ciri
Proposal
Adapun ciri-ciri
proposal sebagai berikut
1) Proposal dibuat
untuk meringkas kegiatan yang akan dilakukan.
Proposal dibuat dengan
singkat agar pihak tertentu mengetahui pokok isi acara yang akan
diselenggarakan
2) Sebagai
pemberitahuan pertama suatu kegiatan
Proposal seharusnya
diberikan kepada donatur terkait minimal satu bulan sebelum acara sebagai
pemberitahuan kepada donatur tersebut.
3) Berisikan
tujuan-tujuan, latar belakang acara.
Proposal disusun dengan
tujuan-tujuan yang disesuaikan dengan latar belakang acara.
4) Berupa
lembaran-lembaran pemberitahuan yang telah dijilid yang nantinya diserahkan
kepada yang penyelenggara acara.
Proposal pada dasarnya
berupa lembaran-lembaran yang berisi sebuah susunan kegiatan yang diserahkan
penyelenggara kepada donatur.
5) Ada pihak yang
mengajukan.
Pihak yang mengajukan
tersebut sebagai pihak yang mengusulkan suatu rencana atau kegiatan.
6) Ada pihak yang
menyetujui.
Adanya pihak yang
menyetujui menjadi salah satu dari ciri dari proposal. Hal ini berkaitan dengan
fungsi proposal yakni sebagai legalisasi suatu rencana kegiatan.
7) Terdapat gambaran
kegiatan secara umum.
Gambaran kegiatan
disertakan dalam proposal berguna untuk memberikan informasi pada siapapun yang
hendak ditunjukan proposal tersebut agar mengetahui apa yang sebenarnya maksud
yang terkandung dalam proposal tersebut.
8) Mempunyai kekuatan
persuasif.
Proposal mempunyai ciri
persuasif bertujuan untuk menyakinkan seseorang agar melakukan sesuatu yang
dikehendaki pada waktu sekarang maupun yang akan datang.
9) Disusun sebelum
rencana kerja.
maksudnya agar penerima
mengetahui gambaran kegiatan secara keseluruhan kegiatan yang akan
disetujuinya.
10) Bersifat bisnis.
Maksudnya proposal ini
dibuat dengan tujuan untuk mengajukan kerjasama dan perjanjian atas suatu
kegiatan.
11) Memiliki sasaran
dan tujuan yang jelas.
Proposal disusun harus
mempunyai sasaran dan tujuan yang jelas agar proposal tersebut bisa diterima
dan disetujui oleh pihak yang menerima proposal dalam mengadakan pertimbangan.
C. Jenis-jenis
Proposal
Secara
umum proposal dapat dibedakan menjadi 4 jenis :
- Proposal bisnis.
Sesuai dengan namanya, proposal ini berkaitan dengan usaha seseorang atau
suatu kelompok. Contohnya adalah proposal pendirian usaha atau proposal
kerjasama antar dua perusahaan.
- Proposal proyek,
mengacu pada dunia kerja, berisikan serangkaian rencana dalam sektor
bisnis atau komersil. Contohnya adalah proposal proyek perumahan.
- Proposal penelitian.
Merupakan pengajuan kegiatan penelitian. Sering digunakan dalam kegiatan
akademisi seperti penelitian untuk pembuatan skripsi, tesis, dsb.
- Proposal kegiatan/ event adalah
pengajuan rencana sebuah kegiatan yang dilakukan oleh satu individu atau
kelompok. Contohnya adalah proposal kegiatan 17 Agustus.
D. Manfaat
Proposal
Adapun manfaat pembuatan
proposal sebagai berikut :
- Menjadi rencana yang mengarahkan
panitia dalam melaksanakan kegiatan tersebut.
- Menjelaskan secara tidak langsung
kepada pihak-pihak yang ingin mengetahui kegiatan tersebut.
- Untuk meyakinkan para donatur atau
sponsor agar mereka memberikan dukungan material maupun finansial dalam
mewujudkan kegiatan yang telah direncanakan.
- Sebagai gambaran awal sebuah
kegiatan.
- Sebagai alat untuk memperoleh
persetujuan dari pihak berwenang.
- Sebagai alat pengontrol jalannya
kegiatan.
- Sebagai alat evaluasi kegiatan.
- Sebagai salah satu alat untuk
memperluas jaringan kerja dan komunikasi.
E. Kerangka
Proposal
Berikut sistematika
kerangka proposal :
Pendahuluan
Berisi tentang hal dan kondisi umum yang melatarbelakangi dilaksanakan
kegiatan.
Dasar Pemikiran
Berisi tentang dasar yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan.
Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut ( umum dan khusus).
Tema
Tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut.
Jenis Kegiatan
Sekaligus digunakan untuk menjelaskan rangkaian kegiatan yang akan
dilaksanakan.
Target
Berisi uraian ukuran yang digunakan sebagai penilaian tercapai atau tidaknya
tujuan
Sasaran/Peserta
Menjelaskan tentang objek atau siapa yang akan mengikuti kegiatan tersebut.
Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Tentukan dimana, hari, tanggal, bulan, tahun serta pukul berapa akan
dilaksanakan kegiatan tersebut.
Anggaran Dana
Biasanya hanya disebutkan jumlah perkiraan pemasukan dan pengeluaran.
Rinciannya ada dalam lampiran proposal.
Susunan Panitia
Ditulis secara garis besar. Kerangka panitia yang tertera lengkap ada di dalam
lampiran.
Jadwal Kegiatan
Dibuat sesuai dengan perencanaan lengkap dengan kalender kegiatan.
Penutup
Berisi harapan yang ingin dicapai, lembar pengesah proposal
Lampiran
Isi dan sistematika penulisan proposal dapat dimodifikasi sesuai dengan tujuan
proposal itu sendiri. Contoh untuk proposal yang bertujuan mencari sponsor maka
dapat dimasukan penawaran sponsorship. Atau proposal usaha/bisnis dapat
memasukkan profil perusahaan, struktur organisasi, produk perusahaan, target
pasar, dll.
DEFINISI PROPOSAL
PENELITIAN
Proposal penelitian
merupakan sebuah usulan yang dibuat dalam rangka mengadakan penelitian yang
dirancang dan disesuaikan dengan kebutuhan proses penelitian dimana tujuan dari
proposal penelitian adalah untuk memberikan gambaran secara ringkas terhadap
rencana kegiatan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti. Dalam menyusun
proposal penelitian, hendaknya mengikuti prosedur penulisan proposal penelitian
yang ditentukan oleh masing-masing institusi. Proposal penelitian ada 2 jenis
yaitu proposal kuantitatif dan proposal kualitatif.
A.JUDUL
Judul merupakan cermin
dari keseluruhan penelitian. Judul penelitian harus jelas, menarik, sehingga
pembaca langsung dapat menduga apa materi dan masalah yang akan dikaji dalam
penelitian tersebut. Syarat – syarat judul yang baik diantaranya adalah :
· Menarik
minat peneliti, artinya judul dibuat semenarik mungkin dan diminati oleh
peneliti sehingga akan memberikan motivasi tersendiri bagi peneliti untuk
melakukan penelitian selanjutnya.
· Mampu
dilaksanakan oleh peneliti, karena judul yang mudah dilaksanakan oleh peneliti
akan memperlancar proses penelitian, sehingga hambatan yang ada selama
penelitian dapat diatasi dengan mudah.
· Mengandung
kegunaan praktis dan penting untuk diteliti, judul seharusnya mengacu pada
aspek yang bermanfaat untuk pengembangan ilmu dan hasilnya dapat memberikan
manfaat bagi masyarakat.
· Tersedia
cukup data, sehingga dalam proses penelitian akan memudahkan dalam pengolahan
data.
· Hindari
duplikasi dengan judul lain, karena plagiatisme sangat dilarang dalam karya
ilmiah artinya judul tidak boleh sama dengan judul lain. Namun untuk
pengembangan penelitian, sebaiknya menggunakan judul yang lebih spesifik.
· Berisi
variabel yang jelas yang akan diteliti.
· Berupa
kalimat pernyataan, judul sebaiknya menggunakan kalimat pernyataan karena akan
lebih mudah dipahami oleh pembaca.
· Harus
jelas, singkat, dan tepat, judul sebaiknya mengandung kejelasan isi, singkat
dan tepat terhadap masalah yang akan diteliti. Sehingga akan lebih memudahkan
dalam memahami secara keseluruhan tentang apa yang akan diteliti.
Halaman judul memuat
: judul, jenis laporan, lambang Perguruan Tinggi, nama dan NIM, nama jurusan,
nama program studi, nama perguruan tinggi dan tahun pengajuan.
- Judul Usulan Penelitian
: Judul hendaknya dibuat singkat dan jelas, menggambarkan konsep dan
topik dari penelitian dan menggambarkan adanya keterkaitan antara
variable, lokasi penelitian dan tahun penelitian. Diketik dengan menggunakan
huruf kapital, tidak boleh disingkat dan format ketikan dalam bentuk
piramida terbalik ( V ).
- Jenis Laporan : Jenis laporan
adalah usulan penelitian.
- Lambang Institusi Perguruan Tinggi
- Nama mahasiswa dan NIM
- Nama Jurusan
- Nama Program Studi
- Nama Perguruan Tinggi
- Tahun Pengajuan : Tahun
pengajuan adalah tahun dimana usulan penelitian tersebut diajukan
B. HALAMAN
PERSETUJUAN
Halaman persetujuan memuat
: judul usulan penelitian, persetujuan dosen pembimbing beserta tanda tangan
dan waktu persetujuan.
C. DAFTAR
ISI
Daftar Isi merupakan
daftar yang menunjukkan isi bagian-bagian dalam skripsi maupun sub-sub
bagiannya beserta nomor halamannya.
D. ISI
Dibagian isi terdiri
dari beberapa bab dan dari beberapa bab tersebut masih terdapat beberapa sub
bab.
BAB I
LATAR BELAKANG MASALAH
Latar belakang masalah
dalam suatu proposal penelitian merupakan pengantar informasi tentang materi
keseluruhan dari penelitian yang ditulis secara sistematis dan terarah dalam
kerangka logika yang memberikan justifikasi terhadap dasar pemikiran,
pendekatan, metode analisis dan interpretasi untuk sampai pada tujuan dan
kegunaan penelitian.
Dalam pembuatan
proposal penelitian kebidanan, latar belakang masalah harus dapat mengemukakan
dengan jelas argumentasi tentang pentingnya melakukan penelitian tersebut.
Selain itu juga harus dapat menjelaskan tentang : Proses Identifikasi Masalah ;
Kejelasan Masalah Yang Akan Diteliti ; Derajat Pentingnya Masalah ; Bagaimana
Keberadaan Masalah Hingga Saat Ini ; Apakah Masalah Tersebut Sudah Terpecahkan
Atau Belum ; dan Bagaimana Solusinya.
Pada umumnya, terdapat
4 unsur pokok yang tersirat dalam perumusan latar belakang dalam rangka
pengembangan gagasan / masalah, yaitu :
· Unsur
Pentingnya Masalah.
Secara umum pentingnya
sebuah masalah ini ditulis pada awal gagasan atau pemikiran pertama yang dapat
mengemukakan arti pentingnya sebuah masalah dan seberapa besar masalah itu
penting untuk diteliti.
· Unsur
Skala Masalah
Unsur ini ditulis
setelah mengemukakan gagasan adanya masalah dan itu penting untuk diteliti.
Selanjutnya diberikan penegasan atau penguraian tentang derajat pentingnya
masalah itu untuk diteliti atau bila tidak diteliti bagaimana dampaknya.
· Unsur
Kronologis Masalah.
Merupakan unsure yang
menjelaskan proses terjadinya masalah atau relevansi penelitian yang
terdahulu/telah ada yang harus ditunjang dengan data empiris dari permasalahan
penelitian yang akan diteliti.
· Unsur
Solusi Masalah.
Unsur ni digunakan
sebagai alternatif dalam memberikan solusi atas masalah yang timbul serta
alternatif lain yang akan dilakukan dalam penelitian.
RUMUSAN DAN BATASAN
MASALAH
Dalam menuliskan
proposal penelitian, rumusan masalah hendaknya memiliki konsekuensi terhadap
relevansi maksud dan tujuan dari penelitian, kegunaan penelitian, kerangka
konsep penelitian dan metode penelitian. Selain itu harus jelas permasalahan
yang ingin diteliti, kemudian diuraikan pendekatan dan konsep yang digunakan
untuk menjawab masalah yang diteliti, hipotesis atau dugaan yang akan
dibuktikan. Penulisan rumusan masalah dapat berupa pernyataan masalah atau juga
dapat berupa pertanyaan masalah. Pernyataan masalah pada umumnya merupakan
hasil identifikasi masalah yang ada, berupa asumsi dasar, dan nilai yang ada
dalam penelitian.
Kemudian untuk membuat
masalah penelitian menjadi spesifik dan fokus diperlukan batasan masalah yang
berguna untuk mempersempit ruang lingkup penelitian sehingga hasilnya akan
fokus pada masalah yang akan dikaji.
TUJUAN DAN MANFAAT
PENELITIAN
Tujuan penelitian
merupakan tindak lanjut dari masalah yang telah dirumuskan. Tujuan penelitian
mencakup langkah – langkah dari penelitian yang akan dilakukan. Dalam pembuatan
proposal penelitian, tujuan dapat dilakukan secara singkat seperti untuk
menjajaki, menguraikan, menerapkan, mengidentifikasi, menganalisis, membuktikan
atau membuat prototype.
Penulisan tujuan dapat
dilakukan dalam 2 jenis, yaitu Penulisan Tujuan Umum dan Penulisan
Tujuan Khusus.
Penulisan Tujuan Umum dilakukan
untuk mempelajari atau menjelaskan tujuan yang hendak dicapai secara umum.
Penulisan Tujuan Khusus dilakukan
sebagai langkah – langkah untuk mencapai tujuan umum.
Contoh :
Tujuan umum
Mempelajari factor –
factor yang mempengaruhi tingginya angka kematian ibu post partum di daerah X.
Tujuan khusus
· Mengidentifikasi
angka kematian ibu post partum di daerah X
· Mengidentifikasi
status ekonomi di daerah X
· Mengidentifikasi
pengaruh status ekonomi terhadap tingginya angka kematian ibu post partum di
daerah X.
MANFAAT PENELITIAN
Uraikan manfaat hasil
penelitian secara singkat dan jelas. Secara garis besar manfaat dari penelitian
adalah secara teoritis (akademis) dan praktis. Artinya, manfaat teoritis dapat
digunakan oleh para intelektual dan juga oleh masyarakat yang memerlukan informasi
berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan. Sementara manfaat praktis
lebih cenderung untuk aktivitas praktisi yang berkaitan dengan penelitian
tersebut.
BAB II
LANDASAN TEORI / KAJIAN
PUSTAKA
Landasan teori berisi
tentang teori-teori yang mendukung dalam penelitian yang sedang dikaji.
Usahakan pustaka yang digunakan adalah terbaru, relevan dan asli, selanjutnya
uraikan dengan jelas kajian yang menimbulkan gagasan penelitian. Tinjauan
pustaka menguraikan teori, temuan, dan bahan penelitian lain yang diperoleh
dari acuan untuk selanjutnya dijadikan landasan untuk melakukan penelitian yang
diusulkan.
HIPOTESIS
Secara umum hipotesa
atau hipotesis merupakan dugaan/anggapan yang diungkap berdasarkan
teori-teori yang dipelajari untuk menyelesaikan suatu masalah. Dugaan/anggapan
awal sering disebut hipotesis nol atau hipotesis awal. Sedangkan
dugaan/anggapan yang diperlukan untuk menyanggah dugaan awal disebut hipotesis
alternatif. Kebenaran dari suatu hipotesis masih perlu diuji melalui beberapa
pengujian. Apakah faktor-faktor yang disebutkan dalam penelitian mampu untuk
membuktikan kebenaran dari suatu hipotesis.
Trealese (1960)
memberikan definisi hipotesis sebagai suatu keterangan sementara dari suatu
fakta yang dapat diamati. Good dan Scates (1954) menyatakan bahwa hipotesis
adalah sebuah taksiran atau referensi yang dirumuskan serta diterima untuk
sementara yang dapat menerangkan fakta-fakta yang diamati ataupun kondisi-kondisi
yang diamati dan digunakan sebagai petunjuk untuk langkah-langkah selanjutnya.
Peneliti mengumpulkan data-data yang paling berguna untuk membuktikan
hipotesis. Berdasarkan data yang terkumpul, peneliti akan menguji apakah
hipotesis yang dirumuskan dapat terbukti.
Dalam menyusun suatu
hipotesis seorang peneliti akan menentukan arah dan tujuan dari penelitian yang
dilakukan, namun perlu dibahas juga mengenai kegunaan hipotesis itu sendiri.
Berikut adalah beberapa kegunaan hipotesis yang berhasil penulis rangkum dari
beberapa sumber :
a) Hipotesis
memberikan suatu pernyataan hubungan antarvariabel yang diteliti dimana
langsung dapat diuji dalam penelitian
b) Hipotesis
memberikan arah dan tujuan dalam penelitian
c) Hipotesis
dapat dikatakan sebagai piranti kerja teori. Hipotesis ini dapat dilihat dari
teori yang digunakan untuk menjelaskan permasalahan yang akan diteliti.
d) Untuk
mengetahui apakah memang secara signifikan terdapat perbedaan atau pengaruh
antara variabel-variabel yang diteliti
e) Hipotesis
memberikan penjelasan sementara tentang gejala-gejala serta memudahkan
perluasan pengetahuan dalam suatu bidang.Untuk dapat sampai pada pengetahuan
yang dapat dipercaya mengenai masalah pendidikan, peneliti harus melangkah
lebih jauh dari pada sekedar mengumpukan fakta yang berserakan, untuk mencari
generalisasi dan antar hubungan yang ada diantara fakta-fakta tersebut. Antar
hubungan dan generalisasi ini akan memberikan gambaran pola, yang penting untuk
memahami persoalan. Pola semacam ini tidaklah menjadi jelas selama pengumpulan
data dilakukan tanpa arah. Hipotesis
yang telah terencana dengan baik akan memberikan arah dan mengemukakan
penjelasan. Karena hipotesis tersebut dapat diuji dan divalidasi (pengujian
kesahiannya) melalui penyelidikan ilmiah, maka hipotesis dapat mebantu kita
untuk memperluas pengetahuan.
f) Hipotesis merupakan tujuan khusus yang dapat menguji
suatu teori. Dengan demikian hipotesis juga menentukan sifat-sifat data yang
diperlukan untuk menguji pernyataan tersebut. Secara sangat sederhana,
hipotesis menunjukkan kepada para peneliti apa yang harus dilakukan. Fakta yang
harus dipilih dan diamati adalah fakta yang ada hubungannnya dengan pertanyaan
tertentu.
Hipotesis memberikan kerangka untuk melaporkan kesimpulan penelitian. Akan
sangat memudahkan peneliti jika mengambil setiap hipotesis secara terpisah dan
menyatakan kesimpulan yang relevan dengan hipotesis tersebut. Untuk dapat
membuat hipotesis yang baik dan benar, perlu diketahui ciri-ciri pokok, yakni:
· Hipotesis diturunkan dari suatu teori
yang disusun untuk menjelaskan masalah. Oleh sebab itu hipotesis merupakan
jawaban atau dugaan sementara atas masalah yang dirumuskan.
· Hipotesis harus
dinyatakan secara jelas, dalam istilah yang benar, dan secara operasional.
· Hipotesis menyatakan variasi nilai sehingga dapat diukur
secara empiris dan memberikan gambaran mengenai fenomena yang diteliti.
· Hipotesis harus
terbebas dari preferensi subjektivitas.
· Hipotesis harus
dapat diuji, harus terdapat instrumen yang akan menggambarkan ukuruan yang
valid dari variabel yang diliputi.
· Hipotesis harus
spesifik menunjuk kenyataan yang sebenarnya.
· Hipotesis harus
menyatakan perbedaan atau hubunga antar-variabel.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Langkah-langkah yang
perlu dilakukan dalam tahapan metodologi penelitian antara lain:
· Jenis
dan Desain Penelitian
Termasuk ke dalam jenis
penelitian manakah penelitian yang sedang dilakukan. Demikian juga apa jenis
desian yang digunakan, eksperimen atau non-eksperimen
· Variabel
Penelitian
Uraian dari
variabel-variabel yang diteliti. Apa yang menjadi variabel bebas dan apa pula
yang menjadi variabel terikat.
· Populasi
dan Sampel
Menguraikan populasi
yang menjadi sasaran penelitian anda, kemudian sampel yang digunakan termasuk
di dalamnya teknik sampling yang digunakan. Dan juga uraikan alasan-alasan mengapa
anda mengambil populasi/sampel tersebut sebagai sasaran penelitian.
· Instrumen
Penelitian
Sebutkan instrumen atau
alat yang digunakan dalam mengumpulkan data. Uraian juga dapat dilengkapi
dengan validitas dan reliabilitas instrumen.
· Definisi
Operasional
Berikan batasan setiap
variabel yang diteliti serta istilah lain yang dianggap perlu secara spesifik
dan jelas.
· Prosedur
Penelitian
Uraikan cara-cara yang
digunakan dalam mengumpulkan data penelitian, mulai dari persiapan,
pelaksanaan, dan bagaimana data diolah.
· Teknik
Analisis Data
Uraikan teknis analisis
data yang digunakan. Teknik analisis data harus sesuai dengan masalah yang
diteliti dan instrumen yang digunakan.
BAB IV
ANALISIS DATA (Hasil
dan Pembahasan)
Dalam bagian ini memuat
data (dalam bentuk ringkas), analisis data, dan interpretasi. Sedangkan
interpretasi menjelaskan apakah data yang ada menjawab pertanyaan penelitian
serta mendukung atau tidak mendukung hipotesis yang diajukan.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dalam bagian ini, peneliti memberikan jawaban atas masalah yang diajukan atau
memutuskan apakah hipotesis penelitian diterima atau ditolak.
Saran
Saran bisa bersifat praktis sesuai dengan hasil penelitian, dan bisa juga
bersifat metodologis guna penelitian selanjutnya.
E. DAFTAR
PUSTAKA
Daftar Pustaka merupakan
keterangan tentang bacaan yang dijadikan sebagai bahan rujukan dari penulisan
skripsi. Dalam daftar pustaka dapat dimasukkan tentang pustaka dari buku teks,
jurnal, artikel, internet atau kumpulan karangan lain.
F.
LAMPIRAN
Lampiran memuat :
keterangan atau informasi yang diperlukan pada pelaksanaan penelitian seperti :
peta, surat penelitian, kuesioner, atau data lain yang sifatnya melengkapi
usulan atau proposal penelitian.
REFERENSI