Nama : FITRIA SUMAWARDANI
NPM/Kelas : 12111935/3KA26
TUGAS BAHASA
INDONESIA 3
Kanker serviks atau kanker mulut rahim adalah pertumbuhan
sel - sel mulut rahim / serviks yang abnormal dimana sel - sel ini mengalami perubahan
ke arah displasia atau mengarah keganasan. Perubahan sel - sel pada mulut
rahim ( serviks ) terjadi selama bertahun - tahun sebelum menjadi sel kanker.
Kanker serviks cenderung tidak terdeteksi pada
stadium awal. Pada tahap prakanker atau displasia sampai stadium I,
praktis tidak ada keluhan yang dirasakan. Baru menginjak stadium IA - 3B
terdapat keluhan. Salah satu tanda yang signifikan adalah keluarnya darah
sewaktu berhubungan seks, sedangkan pada stadium 4B, sel kanker mungkin sudah
menjalar ke otak dan paru - paru.
Berikut
ini adalah gejala kanker serviks (kanker mulut rahim ) yang
biasanya terjadi :
1. Keputihan
yang tidak gatal, berwarna coklat, merah dan berbau busuk.
2. Perdarahan
yang abnormal, yaitu perdarahan di antara dua siklus menstruasi, perdarahan
pasca menopause, perdarahan spontan per vaginam, perdarahan per vaginam saat
buang air besar dan juga nyeri ketika bersenggama.
3. Dalam
stadium lebih lanjut, biasanya terjadi penurunan nafsu makan, penurunan
berat badan, anemia, nyeri panggul dan lain sebagainya.
Apa Yang Menjadi Penyebab Kanker
serviks
Penyebab kanker mulut rahim adalah Human Papilloma Virus. virus
ini muncul antara lain akibat perilaku sering berganti - ganti pasangan seks,
sehingga menimbulkan penyakit kelamin. Selama ini kanker mulut rahim belum ada
obat penawarnya, namun menurut penelitian Georgetown University Medical Center
an North Carolina University Amerika Serikat, menyimpulkan bahwa tumbuhan
tembakau dapat menjadi obat penawar alternatif. Berdasarkan penelitian,
tumbuhan tembakau mampu menjadi wadah perkembangan genetik virus HPV tersebut
untuk memproduksi sel kuman yang nantinya dapat menjadi antibodi bagi virus
pencetus kanker mulut rahim. Setelah diteliti, ternyata secara genetik tumbuhan
tembakau mengandung sumber protein yang dapat menstimulasi antibodi terhadap
HPV yang menjadi penyebab terjadinya kanker mulut rahim.
Penyebab kanker serviks, Penyakit kanker yang satu ini telah menjadi momok yang
menakutkan bagi kaum wanita, selain belum ada obatnya, kanker serviks atau
kanker mulut rahim bisa mengakibatkan kematian. Kanker serviks paling sering
ditemukan dan menjadi penyebab utama kematian wanita penderita kanker di negara
- negara berkembang termasuk Indonesia. Tahukah anda, gejala kanker serviks sebenarnya dirasakan sudah jauh - jauh hari, namun
kebanyakan menganggap tanda - tanda tersebut hanya keluhan kecil yang dapat
hilang dengan sendirinya. Apapun jenis penyakitnya, gejala awal yang tidak
segera diobati maka berpotensi menjadi penyakit yang serius. Penyebab kanker serviks bisa juga diketahui dengan adanya
infeksi dari sperma yang mengandung komplemen histone yang dapat bereaksi
dengan DNA sel serviks, sehingga menjadi kanker. Cairan sperma pria yang
bersifat alkalis juga dapat menimbulkan perubahan pada sel - sel ephitel serviks
( neo plasma dan displasma ) dan mengakibatkan kanker serviks atau kanker mulut
rahim. Menyadari begitu mengerikannya penyakit kanker serviks ini, kayaknya
lebih aman dan mengurangi risiko jika dapat meninggalkan perilaku yang menjadi penyebab
kanker serviks. Seperti halnya dengan penyakit lainnya, kanker serviks juga dapat
dicegah,ketahui bagaimana melakukan pencegahan kanker serviks
Langkah - Langkah
Pencegahan Kanker Serviks
Pencegahan kanker serviks atau kanker mulut rahim ini sudah selayaknya dilakukan
mengingat angka kematian akibat penyakit kanker ini juga
tinggi. Pencegahan kanker serviks akan
sangat efektif apabila diikuti dengan pemeriksaan medis sehingga diketahui
kondisi yang sebenarnya. Berikut ini adalah langkah - langkah yang sebaiknya
dilakukan dalam pencegahan kanker serviks
atau kanker mulut rahim :
1. Lakukan
pendeteksian dini dengan pemeriksaan pap smear. Dengan pemeriksaan ini akan
dapat diketahui pertumbuhan sel - sel yang akan menjadi kanker, semakin cepat
dilakukan pap smear maka semakin rendahlah resiko seseorang untuk terkena kanker serviks atau
kanker mulut rahim.
2. Segera
hubungi dokter apabila ada gejala - gejala yang tidak normal, seperti
perdarahan setelah melakukan hubungan seks.
3. Hindari
merokok, karena kandungan nikotin yang terkandung dalam aliran darah akan
merangsang pertumbuhan kanker serviks atau kanker mulut rahim.
4.
Hindarkan kebiasaan mencuci vagina dengan antiseptik atau
deodorant karena akan mengakibatkan iritasi pada serviks dan menimbulkan
kanker. Gunakan selalu cara perawatan yang
aman untuk vagina anda.
5. Hindari
penggunaan bedak atau talk pada vagina wanita saat usia subur karena akan
mengakibatkan kanker ovarium.
6. Hindari
penggunaan estrogen pada wanita yang terlambat menopause. Pada negara - negara
maju, estrogen digunakan sebagai terapi untuk mengurangi resiko penyakit
jantung.
7. Hindari
melakukan hubungan seks di usia muda ( di bawah usia 20 tahun ).
8. Hindari
pemberian hormon diethistilbesterol ( DES ) kepada wanita hamil, karena akan
mengakibatkan kanker serviks pada keturunannya.
9. Hindari
ganti - ganti pasangan hubungan seksual. Wanita yang suaminya punya hobi
" jajan di luar " juga beresiko terkena kanker serviks.
Menurut pendapat saya, kalimat pada artikel yang berjudul “Kanker
Serviks Atau Kanker Mulut Rahim” diatas
tidak termasuk kedalam kalimata efektif , karena masih terdapat
kaliamat-kalimat yang kurang cermat dalam pemilihan dan penggunaan kata , sehingga
menimbulkan tafsiran ganda .
Contoh :
Ø Menyadari begitu
mengerikannya penyakit kanker serviks ini, kayaknya lebih aman dan mengurangi
risiko jika dapat meninggalkan perilaku yang menjadi penyebab kanker serviks. (kalimat tidak efektif)
Mengingat bahayanya
dari penyakit kanker serviks sebaiknya kita meninggalkan perilaku yang menjadi penyebabnya. (kalimat efektif)
Ø Pencegahan
kanker serviks atau kanker mulut
rahim ini sudah selayaknya dilakukan mengingat angka kematian akibat penyakit kanker ini juga tinggi. (kalimat tidak efektif)
Pencegahan kanker mulut rahim sudah seharusnya dilakukan karena
tingginya tingkat kematian . (kalimat
efektif)
Ø Seperti halnya
dengan penyakit lainnya, kanker serviks juga dapat dicegah, ketahui bagaimana
melakukan pencegahan kanker serviks. (kalimat tidak efektif)
Kanker serviks sama
seperti penyakit lainnya, untuk mencegah harus mengetahui cara pencegahannya. (kalimat efektif)
Ø
Lakukan pendeteksian dini dengan pemeriksaan pap smear.(kalimat tidak efektif)
Melakukan
pemeriksaan prakanker dengan pap smear .
(kalimat efektif)
Artikel
diatas juga tidak termasuk kedalam salah satu ciri-ciri kalimat efektif yaitu, Kehematan.
Kehematan dalam kalimat efektif maksudnya adalah hemat dalam mempergunakan
kata, frasa atau bentuk lain yang di anggap tidak perlu, tetapi tidak menyalahi
kaidah tata bahasa.
Contoh :
Ø Penyebab kanker serviks, Penyakit kanker yang satu ini telah menjadi momok yang
menakutkan bagi kaum wanita, selain belum ada obatnya, kanker serviks atau
kanker mulut rahim bisa mengakibatkan kematian. (kalimat
tidak efektif)
Penyebab kanker serviks
yang menakutkan bagi wanita belum ada
obatnya dan dapat mengakibatkan kematian . (kalimat
efektif)
Ø
Kanker serviks paling sering ditemukan dan menjadi penyebab
utama kematian wanita penderita kanker di negara - negara berkembang termasuk
Indonesia. (kalimat tidak efektif)
Kanker serviks
yang menjadi penyebab utama kematian
pada wanita sering ditemukan di Indonesia. (kalimat
efektif)
Ø Penyebab
kanker serviks bisa juga diketahui
dengan adanya infeksi dari sperma yang mengandung komplemen histone yang dapat
bereaksi dengan DNA sel serviks, sehingga menjadi kanker. (kaliamat tida efektif)
Kanker disebabkan karena
infeksi pada sperma yang mengandung
komplemen histone dapat bereaksi dengan DNA sel serviks. (kalimat efektif)
Pada artikel tersebut masih ditemukan kalimat yang
tidak logis, yaitu ide kalimat itu kurang dapat dipahami dengan mudah dan
penulisannya tidak sesuai dengan ejaan yang berlaku.
Contoh:
Ø Hindari ganti - ganti pasangan hubungan seksual. (kalimat tidak efektif)
Hindari mengganti-ganti pasangan
untuk berhubungan seksual. (kalimat efektif)
Ø Wanita
yang suaminya punya hobi " jajan di luar " juga beresiko
terkena kanker serviks. (kalimat tidak efektif)
Wanita
yang suaminya berganti-ganti pasangan dapat beresiko terkena kanker serviks. (kalimat efektif)
REFERENSI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar