Nama : Fitria Sumawardani
NPM : 12111935
Kelas : 4KA26
Tugas Pengantar Telematika #
Kata telematika berasal dari istilah dalam bahasa
Perancis TELEMATIQUE berasal dari istilah dalam bahasa Perancis “TELEMATIQUE”
yang berarti bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi.
Di dalam bahasa Indonesia dikenal dengan Telematika. Istilah telematika merujuk
pada hakekat cyberspace sebagai suatu sistem elektronik yang lahir dari
perkembangan dan konvergensi telekomunikasi, media dan informatika.
Istilah telematika dari segi hukum adalah
perkembangan sistem elektronik berbasis digital antara teknologi informasi dan
media yang awalnya masing – masing berkembang secara terpisah. Para praktisi
menyatakan bahwa TELEMATICS adalah singkatan dari TELECOMMUNICATION and
INFORMATICS” sebagai wujud dari perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah
Telematics juga dikenal sebagai “the new hybrid technology” yang lahir karena
perkembangan teknologi digital. Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi
telekomunikasi dan informatika menjadi semakin terpadu atau populer dengan
istilah “konvergensi”. Semula Media masih belum menjadi bagian integral dari
isu konvergensi teknologi informasi dan komunikasi pada saat itu.
Belakangan baru disadari bahwa penggunaan sistem
komputer dan sistem komunikasi ternyata juga menghadirkan Media Komunikasi
baru. Lebih jauh lagi istilah TELEMATIKA kemudian merujuk pada perkembangan
konvergensi antara teknologi TELEKOMUNIKASI, MEDIA dan INFORMATIKA yang semula
masing-masing berkembang secara terpisah. Konvergensi TELEMATIKA kemudian
dipahami sebagai sistem elektronik berbasiskan teknologi digital atau {the
Net}. Dalam perkembangannya istilah Media dalam TELEMATIKA berkembang menjadi
wacana MULTIMEDIA. Hal ini sedikit membingungkan masyarakat, karena istilah
Multimedia semula hanya merujuk pada kemampuan sistem komputer untuk mengolah
informasi dalam berbagai medium. Adalah suatu ambiguitas jika istilah
TELEMATIKA dipahami sebagai akronim Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika.
Secara garis besar istilah Teknologi Informasi (TI), TELEMATIKA, MULTIMEDIA,
maupun Information as well as Communication Technologies (ICT) mungkin tidak
jauh berbeda maknanya, namun sebagai definisi sangat tergantung kepada lingkup
dan sudut pandang pengkajiannya.
Menurut Instruksi Presiden RI No. 6 Tahun 2001 tentang kerangka
kebijakan perkembangan dan pendayagunaan telematika di Indonesia didapat
pengertian telematika sebagai berikut: “…Telekomunikasi, media dan informatika
atau disingkat sebagai teknologi telematika…”. Toffler berpendapat bahwa
teknologi telekomunikasi dan informatika, kini populer dengan nama telematika
(Yuliar, 2007). Menurut Miarso (2007) telematika merupakan sinergi teknologi
telekomunikasi dan informatika untuk keperluan pemrosesan data dengan sistem
binary (digital). Telekomunikasi adalah sistem hubungan jarak jauh yang
terjalin melalui saluran kabel dan nirkabel (gelombang suara, elektromagnetik,
dan cahaya). Sedangkan informatika adalah pengelolaan data yang bermakna dengan
sistem binary (digital). Istilah Teknologi dan Komunikasi (ICT =Information and
Communication Technology) yang lebih dikenal sekarang ini bermaksud memperluas
pengertian telematika
Telematika adalah
singkatan dari Telekomunikasi dan Informatika. Istilah telematika sering
dipakai untuk beberapa macam bidang, sebagai contoh adalah:
- Integrasi antara
sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai Teknologi
Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and Communications
Technology). Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan
dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan
peralatan telekomunikasi.
- Secara umum,
istilah telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem
Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai
bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile
communication technology).
- Secara lebih
spesifik, istilah telematika dipakai untuk bidang
kendaraan dan lalulintas (road vehicles dan vehicle telematics).
Menurut Kerangka Kebijakan Pengembangan dan
Pendayagunaan Telematika di Indonesia,disebutkan bahwa teknologi telematika
merupakan singkatan dari teknologi komunikasi, media,dan onformatika. Senada
dengan pendapat pemerintah, telematika diartikan sebagai singkatandari tele =
telekomunikasi, ma = multimedia, dan tika = informatika.
Mengacu kepada penggunaan dikalangan
masyarakat telematika Indonesia (MASTEL), istilah telematika berarti perpaduan
atau pembauran (konvergensi) antara teknologi informasi (teknologi komputer),
teknologi telekomunikasi, termasuk siaran radio maupun televisi dan multimedia.
Jadi, berdasarkan pengertian-pengertian di
atas, dapat ditarik kesimpulan tentang telematika sebagai berikut:
1. Telematika adalah sarana komunikasi jarak jauh melalui
media elektromagnetik.
2. Kemampuannya adalah mentransmisikan sejumlah besar
informasi dalam sekejap, dengan jangkauan seluruh dunia, dan dalam
berbagai cara, yaitu dengan perantaan suara (telepon,musik), huruf, gambar dan
data atau kombinasi-kombinasinya. Teknologi digital memungkinkan hal tersebut terjadi.
3. Jasa telematika ada yang diselenggarakan untuk umum
(online, internet), dan ada pula untukkeperluan kelompok tertentu atau dinas
khusus (intranet).Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa telematika
merupakan teknologi komunikasi jarak jauh, yang menyampaikan informasi
satu arah, maupun timbal balik, dengan sistem digital.
Fungsi Telematika:
Selaras dengan pengertian telematika sebagai sarana
komuikasi jarak jauh, maka fungsi dari telematika antara lain :
1. Penyampai informasi. Telematika digunakan sebagai
penyampai informasi agar orang yang melakukan Komunikasi menjadi lebih
berpengetahuan dari sebelumnya. Bertambahnya pengetahuan manusia akan
meningkatan keterampilan hidup, menambah kecerdasan, meningkatkan kesadaran dan
wawasan.
2. Sarana Kontak sosial hidup bermasyarakat. Interaksi
sosial menimbulkan kebersamaan, keakraban, dan kesatuan yang akan melahirkan
kerjasama. Telematika menjadi penghubung diantara peserta kerjasama tersebut,
walaupun mereka tersebar dimana-mana. Telematika menjembatani proses interaksi
sosial dan kerjasama sehingga menghasilkan jasa yang memiliki nilai tambah
dibanding hasil perseorangan.
Peranan Telematika dalam
Kehidupan Sehari – hari
Penggunaan istilah telematika
sendiri mungkin lebih akrab di telinga masyarakat umum dalam ranah hukum.
Istilah ini, sering digunakan karena dianggap dapat membantu untuk mengungkap
kebenaran dari suatu barang bukti, khususnya barang bukti yang berkaitan dengan
media teknologi informasi, seperti video dan foto. Sehingga sangat membantu
proses penyidikkan yang dilakukan oleh penegak hukum. Sebagai contoh, beberapa
waktu yang lalu sempat muncul beberapa video asusila yang cukup menarik
perhatian masyarakat. Apakah benar video tersebut dapat diterima kebenarannya?
Disinilah salah satu kegunaan telematika. Melalui analisa-analisa dari sisi
telematika maka dapat diketahui kebenaran dari video asusila tersebut.
Manfaat dan Dampak Negatif
dari Telematika
Pengaruh positif atau negatif yang bisa muncul dari alat ini tentu
saja lebih banyak tergantung dari pemanfaatannya. Bila anak-anak dibiarkan
menggunakan komputer secara sembarangan, pengaruhnya bisa jadi negatif.
Sebaliknya, komputer akan memberikan pengaruh positif bila digunakan dengan
bijaksana.
Dampak positif
(keuntungan) dari perkembangan telematika antara lain :
Ø
Kemudahan dalam memperoleh
Informasi secara cepat. Informasi yang diperoleh dapat bersifat real time
artinya pada saat itu juga. Selain itu informasi yang diinginkan dapat
diperoleh secara langsung pada sumbernya sehingga mengurangi adanya distorsi
informasi. Transparasi dalam Informasi. Informasi dapat diketahui siapa saja
karena adanya keterbukaan.
Ø
Kemudahan dalam memperoleh
data. Dengan adanya perkembangan telematika kita dapat memperoleh data dan
Informasi dari berbagai sumber, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Ø
Penghematan Waktu. Orang tidak
perlu lagi mengorban waktu untuk mengantri lama dalam melakukan transaksi
keuangan tetapi cukup dengan melakukan transaksi melalui internet atau ponsel
genggam.
Keuntungannya
bagi masyarakat :
a. Manfaat
internet dalam e Business secara nyata dapat menekan biaya transaksi dalam
berbisnis dan memberikan kemudahan dalam diversifikasi kebutuhan.
b. Manfaat
internet dalam e Goverment bisa meningkatkan kinerja pemerintah dalam
menyediakan informasi dan layanan untuk masyarakat.
c. Dalam bidang
kesehatan dan juga pendidikan secara nyata juga telah memberikan nilah tambah
bagi masyarakat luas.
d. Telematika
cukup memberi warna tersendiri dalam perekonomian nasional. Ditandai dengan
mulai maraknya sekelompok anak muda membangun bisnis baru menggunakan teknologi
Internet, maka Indonesia tak ketinggalan dalam booming perdagangan elektronis /
electronic commerce (e-commerce).
e. Pembangunan
sektor Telematika diyakini akan memengaruhi perkembangan sektor-sektor lainnya.
Keuntungannya
bagi anak – anak :
a. Diantara
manfaat yang dapat diperoleh adalah penggunaan perangkat lunak pendidikan
seperti program-program pengetahuan dasar membaca, berhitung, sejarah,
geografi, dan sebagainya. Tambahan pula, kini perangkat pendidikan ini kini
juga diramu dengan unsur hiburan (entertainment) yang sesuai dengan materi,
sehingga anak semakin suka.
b. Manfaat lain
bisa diperoleh anak lewat program aplikasi berbentuk games yang umumnya
dirancang untuk tujuan permainan dan tidak secara khusus diberi muatan
pendidikan tertentu. Beberapa aplikasi games dapat berupa petualangan,
pengaturan strategi, simulasi, dan bermain peran (role-play).
c. Dalam kaitan
ini, komputer dalam proses belajar, akan melahirkan suasana yang menyenangkan
bagi anak. Gambar-gambar dan suara yang muncul juga membuat anak tidak cepat
bosan, sehingga dapat merangsang anak mengetahui lebih jauh lagi. Sisi baiknya,
anak dapat menjadi lebih tekun dan terpicu untuk belajar berkonsentrasi.
Dampak negatif
(kerugian) dari perkembangan telematika antara lain :
- Adanya cyber crime yaitu mengkloning data
- Menyadap data
- Mengubah data tanpa seizin pemilik data.
Kekurangannya
bagi anak :
Pengaruh negatif
lain bagi anak, adalah kecendrungan munculnya ‘kecanduan’ anak pada komputer.
Kecanduan bermain komputer ditengarai memicu anak menjadi malas menulis,
menggambar atau pun melakukan aktivitas sosial. Kecanduan bermain komputer bisa
terjadi terutama karena sejak awal orangtua tidak membuat aturan bermain
komputer.
Menimbang untung
ruginya mengenalkan komputer pada anak, pada akhirnya memang amat tergantung
pada kesiapan orangtua dalam mengenalkan dan mengawasi anak saat bermain
komputer.
- berikan kesempatan pada anak untuk belajar dan berinteraksi
dengan komputer sejak dini.
- perhatikan bahwa komputer juga punya efek-efek tertentu.
- pilihlah perangkat lunak tertentu yang memang ditujukan untuk
anak-anak.
- perhatikan keamanan anak saat bermain komputer dari bahaya
listrik.
- carikan anak meja atau kursi yang ergonomis (sesuai dengan
bentuk dan ukuran tubuh anak)
- bermain komputer bukan satu-satunya kegiatan bagi anak.
Awal Lahirnya Telematika
Telematika pada awalnya dikembangkan di sisi
internet. Ketika komputer tersebar luas, kebutuhan akan suatu cara mudah untuk
menukar data tumbuh berkembang. Ini adalah ketika teknologi telekomunikasi
telah digunakan untuk menghubungkan antar komputer dan kemudian telematika
dilahirkan. Telematika adalah jawaban atas keprihatinan yang terjadi pada tahun
1976 di Perancis, yang ketika itu perkembangan aplikasi komputer telah mengubah
organisasi ekonomi dan sosial masyarakat.
Sejarah Perkembangan Telematika di Indonesia
Perkembangan telematika di Indonesia
mengalami tiga periode berdasarkan fenomena yang terjadi di masyarakat. Pertama
adalah periode rintisan yang berlangsung akhir tahun 1970-an sampai dengan
akhir tahun 1980-an. Periode kedua disebut pengenalan, rentang wktunya adalah
tahun 1990-an, dan yang terakhir adalah periode aplikasi. Periode ketiga ini
dimulai tahun 2000.
1. Periode Rintisan
Memasuki tahun 1980-an, perubahan secara
signifikanpun jauh dari harapan. Walaupun demikian, selama satu dasawarsa,
learn to use teknologi informasi, telekomunikasi, multimedia, mulai dilakukan.
Jaringan telpon, saluran televisi nasional, stasiun radio nasional dan
internasional, dan komputer mulai dikenal di Indonesia, walaupun penggunaannya
masih terbatas.
2. Periode Pengenalan
Periode satu dasawarsa ini, tahun 1990-an,
teknologi telematika sudah banyak digunakan dan masyarakat mengenalnya.
Jaringan radio amatir yang jangkauannya sampai ke luar negeri marak pada awal
tahun 1990. hal ini juga merupakan efek kreativitas anak muda ketika itu.
3. Periode Aplikasi
Awal era millennium inilah, pemerintah
Indonesia serius menanggapi perkembangan telematika dalam bentuk keputusan
politik, selanjutnya, teknologi mobile phone begitu cepat pertumbuhannya. Bukan
hanya dimiliki oleh hampir seluruh lapisan masyarakat Indonesia, fungsi yang
ditawarkan terbilang canggih. Muatannya antara 1 Gigabyte, dapat berkoneksi
dengan internet juga stasiun televisi, dan teleconference melalui 3G. Teknologi
komputer demikian, kini hadir dengan skala tera (1000 Gigabyte), multi processor,
multislot memory, dan jaringan internet berfasilitas wireless access point.
Bahkan, pada cafe dan kampus tertentu, internet dapat diakses dengan mudah, dan
gratis.
Selain dari ke tiga periode di atas perkembangan
telematika di Indonesia dapat dibagi lagi menjadi 2 masa yaitu :
1. Masa Pra-Satelit
a. Radio dan Telepon
Di periode pra satelit (sebelum tahun
1976), perkembangan teknologi komunikasi di Indonesia masih terbatas pada
bidang telepon dan radio. Radio Republik Indonesia (RRI) lahir dengan di dorong
oleh kebutuhan yang mendesak akan adanya alat perjuangan di masa revolusi
kemerdekaan tahun 1945, dengan menggunakan perangkat keras seadanya. Dalam
situasi demikian ini para pendiri RRI melangsungkan pertemuan pada tanggal 11
September 1945 untuk merumuskan jati diri keberadaan RRI sebagai sarana
komunikasi antara pemerintah dengan rakyat, dan antara rakyat dengan rakyat.
Sedangkan telepon pada masa itu tidak terlalu penting sehingga anggaran
pemerintah untuk membangun telekomunikasipun masih kecil jumlahnya. Saat itu,
telepon dikelola oleh PTT (Perusahaan Telepon dan Telegrap) saja. Sampai
pergantian rezim dari Orla ke Orba di tahun 1965, RRI merupakan operator
tunggal siaran radio di Indonesia. Setelah itu bermunculan radio – radio siaran
swasta. Lima tahun kemudian muncul PP NO. 55 tahun 1970 yang mengatur tentang
radio siaran non pemerintah.
Periode awal tahun 1960-an merupakan masa
suram bagi pertelekomunikasian Indonesia, para ahli teknologi masih menggeluti
teknologi sederhana dan “kuno”. Misalnya saja, PTT masih menggunakan
sentral-sentral telepon yang manual, teknik radio High Frequency ataupun
saluran kawat terbuka (Open Were Lines). Pada masa itu, banyak negara pemberi
dana untuk Indonesia – termasuk pendana untuk pengembangan telekomunikasi,
menghentikan bantuannya. Hal itu karena semakin memburuknya situasi dan kondisi
ekonomi dan politi di Indonesia.
Tercatat bahwa pada masa 1960-1967, hanya
Jerman saja yang masih bersikap setia dan menaruh perhatian besar pada bidang
telekomunikasi Indonesia, dan menyediakan dana walau di masa-masa sulit
sekalipun. Ketika itu pengembangan telekomunikasi masih difokuskan pada
pengadaan sentra telepon, baik untuk komunikasi lokal maupun jarak jauh, dan
jaringan kabel.
Indonesia saat itu belum memiliki satelit.
Sentral telepon beserta perlengkapan hubungan jarak jauh ini diperoleh dari
Jerman. Pada saat itu, Indonesia hanya dapat membeli produk yang sama, dari
perusahaan yang sama, yakni Perusahaan Jerman. Tidak ada pilihan lain bagi
Indonesia.
Keleluasaan barulah bisa dirasakan setelah
di tahun 1967/1968 mengalir pinjaman-pinjaman ke Indonesia, baik bilateral
ataupun pinjaman multilateral dari Bank Dunia, melalui pinjaman yang disepakati
IGGI. Akan tetapi, pada masa inipun inovasi dalam pemfungsian teknologi
telekomunikasi masih belum berkembang dengan baik di negeri ini. Peda dasarnya
kita memberi dan memakai perlengkapan seperti switches, cables, carries yang
sudah lazim kita pakai sebelumnya.
b. Televisi
Badan penyiaran televisi lahir tahun 1962
sebelum adanya satelit yang semula hanya dimaksudkan sebagai perlengkapan bagi
penyelenggara Asian Games IV di Jakarta. Siaran percobaan pertama kali terjadi
pada 17 Agustus 1962 yang menyiarkan upacara peringatan kemerdekaan RI dari
Istana Merdeka melalui microwave. Dan pada tanggal 24 Agustus 1962, TVRI bisa
menyiarkan upacara pembukaan Asian Games, dan tanggal itu dinyatakan sebagai
hari jadi TVRI.
Terdorong oleh inovasi, akhirnya pada
tanggal 14 November 1962 untuk pertama kalinya TVRI memberanikan diri melakukan
siaran langsung dari studio yang berukuran 9×11 meter dan tanpa akustik yang
memadai. Lebih setahun setelah siaran pertama, barulah keberadaan TVRI
dijelaskan dengan pembentukan Yayasan TVRI melalui Keppres No. 215/1963
tertanggal 20 Oktober 1963. Antara lain disebutkan bahwa TVRI menjadi alat
hubungan masyarakat (mass communication media) dalam pembangunan
mental/spiritual dan fisik daripada Bangsa dan Negara Indonesia serta
pembentukan manusia sosialis Indonesia pada khususnya. Sampai tahun 1989, TVRI
merupakan operator tunggal di bidang penyiaran televisi.
Jadi sebelum satelit palapa mengorbit,
Indonesia hanya mengenal telekomunikasi yang bersifat terestrial, yakni yang
jangkauannya masih dibatasi oleh lautan.
2. Masa Satelit
Gagasan tentang peluncuran satelit bagi
telekomunikasi domestik di Indonesia bisa ditelusuri asal muasalnya dari sebuah
konferensi di Janewa tahun 1971 yang disebut WARCST (World Administrative Radio
Confrence on Space Telecomunication). Pada konferensi itu di tampilkan pila
pameran dari perusahaan raksasa pesawat terbang Hughes. Perusahaan inilah yang
mengusulkan ide pemanfaatan satelit bagi kepentingan domestik Indonesia. Hal
tersebut disambut oleh Suhardjono yang berlatar belakang militer dan membawa
masalah satelit itu sampai ke Presiden RI. Selain pertimbangan kelayakan
ekonomi dan teknis, sejarah peluncuran satelit ini juga diwarnai oleh
kepentingan politik dimana hubungan antara Indonesia dengan negara- negara lain
sudah mulai bersahabat. Di sisi lain, satelit memungkinkan penyebaran luas
ideologi negara ke masyarakat luas melalui TV. Komunikasi tentang cara-cara
menggali sumber daya alam dapat berlangsung dengan mudah. Ini berlaku untuk
kasus tembaga pura (Freeport) dan di Dili. Peluncuran satelit Palapa di Cape
Canaveral, Florida, bulan Agustus 1976 pada panel peluncuran terdapat 3 orang
Indonesia dan perwakilan dari perusahaan NASA dan Hughes.
Kejadian ini diresmikan juga melalui pidato
kenegaraan oleh presiden Soeharto di Jakarta, tanggal 16 Agustus 1976. ini
merupakan satu- satunya proyek teknologi yang mendapat tempat terhormat di
gedung Parlemen. Namun peluncuran satelit itu merupakan kebijakan nasional yang
gagasan awalnya dicetuskan oleh pemerintah.
Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa
Indonesia pernah mengalami ancaman perpecahan. Untuk mempersatukan tanah air
yang sangat luas ini diperlukan sarana perhubungan yang mencakup seluruh
wilayah nusantara. Proses kelahiran satelit ini hanya melibatkan sedikit
teknokrat dan teknolog yang berpihak pada kepentingan Orba.
Peranan Telematika di Indonesia
1. Mengoptimalkan proses pembangunan.
Telematika memberikan pelayanan kepada
masyarakat berupa sarana telekomunikasi yang memudahkan masyarakat saling
berinteraksi tanpa terhalang jarak, sehingga mudah untuk menyampaikan informasi
dari satu daerah ke daerah lain.
2. Meningkatkan Pendapatan.
Produk dan jasa teknologi telematika merupakan
komoditas yang memberikan peningkatan pendapatan bagi perseorangan, dunia usaha
bahkan negara dalam bentuk devisa hasil ekspor jasa dan produk industri
telematika.
3. Pemersatu bangsa.
Teknologi telematika mampu menyatukan bangsa melalui
pengembangan sistem informasi yang menghubungkan semua institusi dan area
dengan cepat tanpa terhalang jarak daerah masing-masing.
Bidang Ilmu yang mendasar dari Telematika
Telekomunikasi adalah
teknik pengiriman atau penyampaian infomasi, dari suatu tempat ke tempat lain.
Dalam kaitannya dengan ‘telekomunikasi’ bentuk komunikasi jarak jauh dapat
dibedakan atas tiga macam:
Informatika (Inggris:
Informatics) merupakan disiplin ilmu yang mempelajari transformasi fakta
berlambang yaitu data maupun informasi pada mesin berbasis komputasi serta
mempelajari struktur, sifat, dan interaksi dari beberapa sistem yang dipakai
untuk mengumpulkan data, memproses dan menyimpan hasil pemrosesan data, serta
menampilkannya dalam bentuk informasi.
Multimedia dan Informatika. Secara garis besar istilah Teknologi Informasi
(TI), telematika, multimedia, maupun Information and Communication Technologies
(ICT) mungkin tidak jauh berbeda maknanya, namun sebagai definisi sangat
tergantung kepada lingkup dan sudut pandang pengkajiannya.
Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai
Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and Communications
Technology). Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan
pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan
telekomunikasi.
Trend Telematika Ke Depan
Seiring berkembangnya kemajuan teknologi
yang semakin pesat, mengharuskan masyarakat untuk bisa mengikuti perkembangan
teknologi yang telah ada. Mengenai trend ke depan Telematika, itu merupakan
kebebasan individu untuk mengembangkan dan menjadikannya sebagai suatu trend
(walau sesaat) di dalam masyrakat. Yang pasti dalam proses perkembangannya
harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan tidak melanggar norma-norma
yang berlaku di masyarakat. Sehingga tidak merugikan pihak lain dan tidak
menguntungkan diri sendiri (egois). Sehingga trend ke depan telematika dapat
menjadi suatu trend yang dapat diterima dan dinikmati oleh seluruh masyarakat,
baik dari kalangan atas maupun dari kalangan bawah.
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) juga tidak akan kalah dengan perkembangan TIK saat ini.
Perangkat komputasi berskala terabyte, penggunaan multicore processor,
penggunaan memory dengan multi slot serta peningkatan kapasitas harddisk multi
terabyte akan banyak bermunculan dengan harga yang masuk akal. Komputasi
berskala terabyte ini juga didukung dengan akses wireless dan wireline dengan
akses bandwidth yang mencapai terabyte juga. Hal ini berakibat menumbuhkan
faktor baru dari perkembangan teknologi. Antarmuka pun sudah semakin
bersahabat, lihat saja software Microsoft, desktop UBuntu, GoogleApps,
YahooApps Live semua berlomba menampilkan antarmuka yang terbaik dan lebih
bersahabat dengan kecepatan akses yang semakin tinggi. Hal ini ditunjang oleh
search engine yang semakin cepat mengumpulkan informasi yang dibutuhkan oleh
penggunannya. Pada akhirnya, era robotik akan segera muncul. Segenap mesin
dengan kemampuan adaptif dan kemampuan belajar yang mandiri sudah banyak dibuat
dalam skala industri kecil dan menengah, termasuk di tanah air. Jadi, dengan
adanya teknologi manusia akan terus berkembang sehingga akan ada
harapan-harapan tentang masa depan yang lebih baik.
Ada lima kelompok industry yang berperan besar dalam
perkembangan trend telematika ke depan, diantaranya:
1. Infrastruktur Telekomunikasi (biasanya resiko
bisnis paling besar)
2. Infrastruktur Internet (biasanya resiko bisnis
sedang & rendah)
3. Hosting service (biasanya resiko bisnis rendah)
4. Transaction type service (biasanya resiko bisnis
rendah)
5. Content / knowledge producer (biasanya resiko
bisnis rendah)
REFERENSI